DETAIL DOCUMENT
ARAHAN TEKNIK PENGELOLAAN KUALITAS DAN KUANTITAS SUNGAI BAWAH TANAH PADA KAWASAN KARST GUA NGOBARAN DI DESA KANIGORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNG KIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
Author
Andini Murti, Tesa
Subject
TD Environmental technology. Sanitary engineering 
Datestamp
2017-04-10 03:33:10 
Abstract :
Kecamatan Saptosari memiliki lahan yang tandus dan selalu kekurangan air. Hal tersebut karena daerah penelitian merupakan bentang lahan solusional yang memiliki karakteristik batuan mudah larut. Proses pelarutan tersebut berkembang menjadi sungai bawah tanah (SBT), yang menjadi sumber air bersih bagi masyarakat dikawasan Karst. SBT yang berada di Gua Ngobaran, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari telah dikelola dan didistribusikan oleh pihak PDAM kepada masyarakat di Kecamatan Saptosari sebagai kebutuhan air minum, namun tidak dalam pengawasan dan pengelolaan yang maksimal terhadap kualitas dan kuantitas air sungai bawah tanahnya. Maka peneliti melakukan arahan pengelolaan terhadap kualitas dan kuantitas air SBT. Untuk mengetahui adanya perubahan kualitas dan kuantitas SBT tanah dengan menggunakan perbandingan data pada Tahun 2006, 2011 dan 2016. Data yang digunakan untuk mengkaitkan hubungan terhadap perubahan tersebut dengan menggunakan parameter penggunaan lahan dan data curah hujan Tahun yang sama dengan data kualitas dan kuantitas yang ada yaitu Tahun 2006, 2011 dan 2016. Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perubahan kualitas dan kuantitas air sungai bawah tanah terhadap perubahan penggunaan lahan dan curah hujan. Perubahan kuantitas air SBT mengalami penurunan debit dan perubahan kualitas air SBT pada parameter E.Coli dan Koliform mengalami kenaikan yang melebihi batas baku mutu. Pengaruh perubahan kualitas air SBT terhadap penggunaan lahan berkisar antara 0,46-0,57 yang termasuk dalam korelasi Cukup Kuat. Pengaruh kualitas air SBT terhada curah hujan sebesar 45,4 termasuk kedalam korelasi Cukup Kuat. Pengaruh kuantitas (debit) terhadap penggunaan lahan sebesar 0,96 yang termasuk kedalam korelasi Sangat Kuat. Pengaruh kuantitas terhadap curah hujan sebesar 0,79 termasuk kedalam korelasi Kuat. Arahan pengelolaan dilakukan dengan penambahan unit pada sistem jaringan PDAM untuk memulihkan kualitas air SBT dan pembuatan saluran permukaan untuk manaikkan debit. Kata Kunci : Karst, Analisis Korelasi, Kualitas dan Kuantitas Sungai Bawah Tanah (SBT), Arahan Pengelolaan, Sumber Air Bersih 
Institution Info

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta