Abstract :
Usaha Dagang (UD) Sutrisno terletak di daerah Bayat yang bergerak di pembuatan
gerabah dengan sistem produksi bersifat repetitive make to order. Gerabah yang dihasilkan
berupa padasan (keramik besar) dan anglo (keramik kecil). Sesuai sifat material dari gerabah
yang mudah pecah dan menyerap air, sehingga pada proses produksinya sering ditemukan
produk cacat pecah. Dalam penelitian ini akan dilakukan desain eksperimen dengan metode
Taguchi untuk mengetahui kombinasi yang optimal pada pembuatan gerabah.
Pada tahap perencanaan eksperimen, dapat diketahui faktor-faktor yang teridentifikasi
mempengaruhi pengujian kuat lentur adalah tanah liat (lempung), Pasir, Air dan waktu
pembakaran. Sehingga, Ortogonal array yang digunakan L
9
(3
4
). Selanjutnya, tahap
pelaksanaan eksperimen dengan melakukan perhitungan nilai rata-rata mean dan SNR. Hasil
dari nilai mean menunjukkan kuat lentur gerabah pada tingkat kepercayaan (Confidance
Interval) 90% adalah 1,52 ? µ
prediksi
? 2,26 dan hasil dari S/N adalah 13,53 ? µ
prediksi
? 16,71.
Kemudian dilakukan perhitungan konfirmasi mean 6,18 ? µ
prediksi
? 7,06dan S/N adalah 14,16
? µprediksi
? 17,88.
Berdasarkan dari hasil penelitian dapat disimpulkan, cacat pecah dipengaruhi karena
kuat lentur yang dihasilkan masih kurang maksimal. Untuk memaksimalkan kuat lentur maka
karakteristik yang dipilih adalah Large the Better. Kombinasi yang optimal adalah Tanah liat
4 kg, dengan campuran pasir 0,55 kg, Air 200ml, dan waktu pembakaran 12 jam 30 menit.
Kata kunci: Desain eksperimen, metode Taguchi, Kuat lentur