Abstract :
INTISARI
Pabrik Nitrous Oxide dirancang dengan kapasitas 50.000 ton/tahun,
menggunakan bahan baku Ammonium nitrate. Pabrik Nitrous Oxide dirancang
dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan Nitrous Oxide yang banyak digunakan
dalam bidang farmasi sebagai bahan anastesi dan bahan baku propelant bahan
peledak, media pendispersi untuk cream whipper dan fuel combustion pada roket
dan mobil balap. Perusahaan akan didirikan dengan badan hukum Perseroan
Terbatas (PT) dengan jumlah karyawan 210 orang. Didasarkan pada aspek
ketersediaan bahan baku, lokasi pabrik didirikan di Krakatau Steel Industrial
Estate Cilegon, Banten. Pabrik beroperasi selama 330 hari efektif dalam setahun
dengan proses produksi selama 24 jam dan tanah yang diperlukan adalah seluas
8642,6640 m2.
Bahan baku Ammonium nitrate (NH4NO3) pada Hopper (H-01) diangkut
menggunakan Screw conveyer (SC ? 01) menuju Bucket elevator (BE ? 02),
kemudian dimasukkan ke Melter (M ? 01). Cairan keluar dari Melter (M ? 01)
dipompa ke Vaporizer (VP ? 01) untuk diuapkan. Cairan dan uap yang terbentuk
dipisahkan dengan Separator (SP ? 01). Cairan diumpankan kembali ke
Vaporizer (VP ? 01) dan uap yang terbentuk diumpankan ke Compressor (C ? 01)
untuk dinaikan tekanannya dari 1 atm menjadi 2,5 atm, kemudian dialirkan ke
Reaktor Alir Pipa (R ? 01). Reaksi dekomposisi ammonium nitrate terjadi pada T
=230 oC dan P = 2,5 atm. Komposisi keluar Reaktor (R-01) terdiri dari Nitrous
Oxide, Ammonium nitrate dan air. Selanjutnya didinginkan di dalam Cooler (CL
? 01), lalu diembunkan dalam Condesor Partial (CDP ? 01). Fase uap dan cair
yang terbentuk dipisahkan didalam Separator (SP ? 02). Hasil bawah fase cair
selanjutnya dipompa ke Unit Pengolahan Limbah (UPL). Hasil atas berupa uap
ditekan dengan Compressor (C ? 01) lalu didinginkan bertahap di dalam Cooler
(CL ? 02), Cooler (CL ? 03) dan diembunkan dalam Condensor total (CDT ? 01).
Embunan yang terbentuk di Condensor Total (CDT ? 01) dinaikan tekanannya
menggunakan Pompa (P ? 02) menuju Tangki Penyimpanan Produk N2O (T ? 01)
pada 30oC dan tekanan 63,5472 atm. Utilitas yang diperlukan Pabrik Nitrous
Oxide yaitu air sebanyak 5.337,1421 kg/jam yang dibeli dari PT. Krakatau Tirta
Industri, Steam suhu 190 oC dengan tekanan 11,9472 bar sebanyak 3.225,383
kg/jam, Fuel oil 880333,7817 L/tahun, Solar 30633,2295 L/tahun , Kebutuhan
udara tekan sebanyak 28 m3/jam dan kebutuhan daya listrik 607,6 kW .
Kebutuhan listrik di penuhi oleh PLN sebesar 608 kW dan Listrik cadangan yang
diproduksi sendiri sebesar 700 kW dari Generator.
Pabrik ini membutuhkan Fixed Capital Rp 152.906.768.219 dan Working
Capital Rp 393.370.772.349. Analisis ekonomi pabrik Nitrous Oxide menunjukkan
bahwa dengan harga jual produk Rp 18.350 diperoleh nilai ROI sebelum pajak
sebesar 57,8 % dan ROI sesudah pajak sebesar 46,2 %. Nilai POT sebelum pajak
adalah 1,5 tahun dan POT sesudah pajak adalah 1,8 tahun. Nilai DCF sebesar
18,68 %, BEP sebesar 41,18 % dari kapasitas produksi dan SDP sebesar 26,92 %
dari kapasitas produksi. Berdasarkan data analisis ekonomi tersebut, maka
pabrik Nitrous Oxide layak untuk dikaji lebih lanjut.