DETAIL DOCUMENT
KAJIAN TEKNIS PENGOLAHAN ASPAL ALAM PADA LINE A DI PT. BUTON ASPAL NASIONAL KABUPATEN KONAWE SULAWESI TENGGARA
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
Author
ZANNO, MOCHAMMAD
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General) 
Datestamp
2017-05-10 02:18:33 
Abstract :
RINGKASAN PT. Buton Aspal Nasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan aspal alam untuk memenuhi kebutuhan aspal alam dengan ukuran dan spesifikasi tertentu sesuai dengan standar yang ada. PT. Buton Aspal Nasional memiliki pabrik pengolahan aspal alam yang terletak di Desa Abelisawah, Kecamatan Anggalomoare, Kabupaten Konawe, Propinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan mengkaji permasalahan dari segi teknis yang terjadi pada line A unit proses pengolahan aspal alam di PT. Buton Aspal Nasional. Pada proses pengolahan terjadi permasalahan yang timbul pada unit pengolahan yaitu belum terpenuhinya target produksi yang direncanakan sebesar 16,233 ton/jam dengan kadar air maksimal pada aspal alam sebesar 5%. Sementara ini produksi nyata aspal alam yaitu sebesar 9,864 ton/jam dengan kadar air sebesar 7%. Belum tercapainya target produksi tersebut dikarenakan kurangnya pengumpanan awal dan belum tercapainya kadar air yang diinginkan karena suhu yang digunakan pada dryer belum efektif. Hasil evaluasi saat ini dari penilaian teknis alat pengolahan didapatkan nilai efektifitas berkisar antara 2,41%-56,962% dan nilai ketersediaan alat mechanical availibility berkisar antara 92,30%-96,77%, physical of availability berkisar anatara 93,40%-97,25%, used of availability 79,12%, effective utilization berkisar antara 79,12%-82,37% dan suhu yang digunakan pada dryer 200?C. Bedasarkan hasil penelitian, untuk mencapai target produksi yang diinginkan maka perlu dilakukan penambahan umpan menggunakan wheel loader yang semula tiga kali dalam 1 jam menjadi lima kali dalam 1 jam. Setelah dilakukan penambahan umpan maka produksi nyata aspal alam akan menjadi 16,58 ton/jam, produksi tersebut telah memenuhi target produksi yang ditetapkan sebesar 16,233 ton/hari. Untuk mendapatkan kadar air pada aspal alam sebesar 5%, suhu yang digunakan dryer dapat ditingkatkan yang semula 200?C menjadi 220?C, suhu tersebut belum melebihi titik lunak aspal alam sebesar 235?C. 
Institution Info

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta