STUDI PENENTUAN LETAK TITIK SERAP BARU DALAM RANGKA PENGEMBANGAN LAPANGAN STRUKTUR “X†LAPISAN “Y†MENGGUNAKAN SIMULASI RESERVOIR
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
Author
FINTARU, VIKO
Subject
T Technology (General)
Datestamp
2016-05-17 07:16:22
Abstract :
Studi Struktur ?X? Lapisan ?Y? difokuskan pada pengembangan skenario dengan menggunakan simulator reservoir Computer Modelling Group (CMG 2009) untuk memaksimalkan perolehan hidrokarbon dari Lapisan ?Y?. Pengembangan dilakukan pada Lapisan ?Y? dikarenakan Lapisan ?Y? merupakan lapisan yang baru diproduksikan dalam kurun waktu 1 tahun dengan 2 sumur yang berstatus sebagai producer. Hasil analisa sementara, Struktur ?X? Lapisan ?Y? merupakan reservoir bertenaga pendorong combination drive yang diproduksikan mulai 17 september 2014 hingga sekarang dan mempunyai kumulatif produksi minyak yang tercatat pada 26 Maret 2015 sebesar 68,48 MSTB. Besarnya jumlah minyak di tempat (OOIP) sebesar 9,20 MMSTB sehingga Current Recovery Factor Lapisan ?Y? saat ini sebesar 0,74 %, sehingga perlu dibuat skenario pengembangan lapangan dengan cara melakukan pemboran sumur baru pada daerah yang masih memiliki saturasi minyak yang cukup tinggi untuk meningkatkan perolehan produksi dari lapisan tersebut. Pengembangan lapangan ini menggunakan studi simulasi reservoir dimana tahapannya adalah : persiapan dan pengolahan data dengan cara mengumpulkan data dan mengelompokan data meliputi data geologi, data SCAL, data PVT, data produksi, dan data perforasi, yang kemudian akan diolah data produksi dan SCAL untuk inputan simulator, selanjutnya melakukan inisialisasi yaitu menyelaraskan OOIP model dengan OOIP hasil perhitungan volumetrik dan tekanan reservoir mula-mula di model dengan tekanan reservoir mula-mula yang sebenarnya, selanjutnya melakukan History Matching yaitu menyelaraskan sejarah produksi dan tekanan yang sebenarnya dengan sejarah produksi dan tekanan pada model, dan tahapan yang terakhir adalah prediksi. Pengembangan lapangan pada Struktur ?X? Lapisan ?Y? ini dilakukan tanpa mempertimbangkan faktor keekonomisan, dimana skenario pengembangan yang disusun untuk diterapkan yaitu : basecase, merupakan produksi existing tanpa melakukan upaya pengembangan lapangan, diperoleh RF sebesar 7,35 %. Skenario 1, merupakan basecase ditambah 5 sumur produksi dan diperoleh RF sebesar 23,22 %. Skenario 2, merupakan skenario 1 ditambah dengan 3 sumur injector Pressure Maintenance dan diperoleh RF sebesar 23,47 %. Skenario 3, merupakan basecase ditambah 8 sumur produksi dimana jarak spasi antar sumur lebih dekat dibandingkan dengan skenario 1 dan diperoleh RF sebesar 26,23 %. Skenario 4, merupakan skenario 3 ditambah dengan 2 sumur injector Pressure Maintenance dan diperoleh RF sebesar 26,64 %. Dilihat dari besarnya kumulatif produksi minyak yang diperoleh tanpa mempertimbangkan keekonomian, maka dipilih skenario 4 untuk diterapkan pada Struktur ?X? Lapisan ?Y?.
Studi Struktur ?X? Lapisan ?Y? difokuskan pada pengembangan skenario dengan menggunakan simulator reservoir Computer Modelling Group (CMG 2009) untuk memaksimalkan perolehan hidrokarbon dari Lapisan ?Y?. Pengembangan dilakukan pada Lapisan ?Y? dikarenakan Lapisan ?Y? merupakan lapisan yang baru diproduksikan dalam kurun waktu 1 tahun dengan 2 sumur yang berstatus sebagai producer. Hasil analisa sementara, Struktur ?X? Lapisan ?Y? merupakan reservoir bertenaga pendorong combination drive yang diproduksikan mulai 17 september 2014 hingga sekarang dan mempunyai kumulatif produksi minyak yang tercatat pada 26 Maret 2015 sebesar 68,48 MSTB. Besarnya jumlah minyak di tempat (OOIP) sebesar 9,20 MMSTB sehingga Current Recovery Factor Lapisan ?Y? saat ini sebesar 0,74 %, sehingga perlu dibuat skenario pengembangan lapangan dengan cara melakukan pemboran sumur baru pada daerah yang masih memiliki saturasi minyak yang cukup tinggi untuk meningkatkan perolehan produksi dari lapisan tersebut. Pengembangan lapangan ini menggunakan studi simulasi reservoir dimana tahapannya adalah : persiapan dan pengolahan data dengan cara mengumpulkan data dan mengelompokan data meliputi data geologi, data SCAL, data PVT, data produksi, dan data perforasi, yang kemudian akan diolah data produksi dan SCAL untuk inputan simulator, selanjutnya melakukan inisialisasi yaitu menyelaraskan OOIP model dengan OOIP hasil perhitungan volumetrik dan tekanan reservoir mula-mula di model dengan tekanan reservoir mula-mula yang sebenarnya, selanjutnya melakukan History Matching yaitu menyelaraskan sejarah produksi dan tekanan yang sebenarnya dengan sejarah produksi dan tekanan pada model, dan tahapan yang terakhir adalah prediksi. Pengembangan lapangan pada Struktur ?X? Lapisan ?Y? ini dilakukan tanpa mempertimbangkan faktor keekonomisan, dimana skenario pengembangan yang disusun untuk diterapkan yaitu : basecase, merupakan produksi existing tanpa melakukan upaya pengembangan lapangan, diperoleh RF sebesar 7,35 %. Skenario 1, merupakan basecase ditambah 5 sumur produksi dan diperoleh RF sebesar 23,22 %. Skenario 2, merupakan skenario 1 ditambah dengan 3 sumur injector Pressure Maintenance dan diperoleh RF sebesar 23,47 %. Skenario 3, merupakan basecase ditambah 8 sumur produksi dimana jarak spasi antar sumur lebih dekat dibandingkan dengan skenario 1 dan diperoleh RF sebesar 26,23 %. Skenario 4, merupakan skenario 3 ditambah dengan 2 sumur injector Pressure Maintenance dan diperoleh RF sebesar 26,64 %. Dilihat dari besarnya kumulatif produksi minyak yang diperoleh tanpa mempertimbangkan keekonomian, maka dipilih skenario 4 untuk diterapkan pada Struktur ?X? Lapisan ?Y?.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
