DETAIL DOCUMENT
KARAKTERISTIK PERILAKU DEFORMASI LERENG BATUAN PADA PENAMBANGAN BATUBARA BERDASARKAN DATA MONITORING RADAR
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
Author
Akbar, Muhammad Taufik
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General) 
Datestamp
2017-05-24 07:58:45 
Abstract :
RINGKASAN Kedalaman pit di Tambang PT. Adaro Indonesia telah mencapai 120 meter dibawah permukaan laut. Perkembangan pit semakin dinamis sehingga berpotensi longsor. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik perubahan perilaku lereng dari hasil pemantauan slope stability radar (SSR). Hasil penelitian ini memberikan informasi bahwa perubahan perilaku trend deformasi pada saat mengalami longsor adalah perilaku stabil, progresif, longsor dan fase pemulihan. Hasil ini sesuai dengan yang dilakukan Broadbent dan Zavodni (1982), Mercer (2006) dan Musa (2015). Perubahan perilaku deformasi disebabkan oleh geologi struktur berupa bidang lemah/discontinue sehingga permukaan lereng mengalami longsor. Perilaku deformasi lereng yang tidak longsor adalah pola linear atau stabil. Selain itu hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan validasi model geoteknik sehingga mendapatkan parameter rock mass properties yang benar dan sesuai kondisi aktual. Berdasarkan dari data pola deformasi yang mengalami longsor, dapat ditentukan kriteria kontrol deformasi untuk area cakupan area penelitian ini adalah ?velocity selama 1 hari? adalah level hati-hati (velocity) : 3 ? 6 mm/day; Level waspada, kecepatan pergerakan (velocity) : 6 ? 9 mm/day; level evakuasi (velocity) : > 9 mm/day. Velocity 12 jam adalah level hati-hati (velocity) : 4 ? 6 mm/12 jam ; Level waspada, kecepatan pergerakan (velocity) : 6 ? 8 mm/12 jam, level evakuasi (velocity) : > 8 mm/12 jam. Velocity 8 Jam adalah adalah level hati-hati (velocity) : 2 ? 4mm/8 jam; Level waspada, kecepatan pergerakan (velocity) : 4 ? 6 mm/8 jam dan level evakuasi (velocity) : > 6 mm/8 jam. Hasil penelitian ini membantu ahli geoteknik dalam memberikan rekomendasi geometri lereng yang akurat dan optimis. Selain itu dapat digunakan sebagai dasar penentuan kriteria pergerakan dan sistem manajemen risiko geoteknik sehingga risiko longsor dapat dikurangi dan dikelola secara berkelanjutan. 
Institution Info

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta