MODEL KOMPETENSI KOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA
(STUDI DESKRIPTIF ANTARA PENJUAL INDONESIA DAN PEMBELI
JERMAN DI KABUL ART GALLERY YOGYAKARTA)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
Author
Marantika Bamanty, Merlyn
Subject
H Social Sciences (General)
Datestamp
2017-06-05 07:24:05
Abstract :
Kabul Art Gallery adalah perusahaan yang menawarkan lukisan batik di Yogyakarta. Mayoritas pembelinya berasal dari mancanegara termasuk Jerman. Wisawatan mancanegara yang ingin kembali ke negaranya akan lebih tertarik memilih batik dalam bentuk lukisan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui model kompetensi komunikasi bisnis lintasbudaya antara penjual Indonesia dan pembeli Jerman di Kabul Art Gallery Yogyakarta. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, studi pustaka dan observasi. Penelitian ini didasari dengan teori model kompetensi komunikasi antarbudaya oleh Spitzberg, yaitu motivasi, pengetahuan, dan keahlian. Dari hasil penelitian diketahui bahwa, dalam proses komunikasi bisnis yang berlangsung secara dua arah antara penjual Indonesia dan pembeli Jerman tidak akan lepas dari tiga hal yaitu motivasi, pengetahuan dan keahlian dari penjual maupun pembeli. Ketika tiga hal itu terpenuhi maka proses komunikasi akan berhasil dan memberikan dampak baik yaitu dengan adanya transaksi jual beli. Kata kunci : Model kompetensi komunikasi, Komunikasi bisnis lintasbudaya, Komunikasi Indonesia Jerman
Kabul Art Gallery adalah perusahaan yang menawarkan lukisan batik di Yogyakarta. Mayoritas pembelinya berasal dari mancanegara termasuk Jerman. Wisawatan mancanegara yang ingin kembali ke negaranya akan lebih tertarik memilih batik dalam bentuk lukisan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui model kompetensi komunikasi bisnis lintasbudaya antara penjual Indonesia dan pembeli Jerman di Kabul Art Gallery Yogyakarta. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, studi pustaka dan observasi. Penelitian ini didasari dengan teori model kompetensi komunikasi antarbudaya oleh Spitzberg, yaitu motivasi, pengetahuan, dan keahlian. Dari hasil penelitian diketahui bahwa, dalam proses komunikasi bisnis yang berlangsung secara dua arah antara penjual Indonesia dan pembeli Jerman tidak akan lepas dari tiga hal yaitu motivasi, pengetahuan dan keahlian dari penjual maupun pembeli. Ketika tiga hal itu terpenuhi maka proses komunikasi akan berhasil dan memberikan dampak baik yaitu dengan adanya transaksi jual beli. Kata kunci : Model kompetensi komunikasi, Komunikasi bisnis lintasbudaya, Komunikasi Indonesia Jerman
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
