DETAIL DOCUMENT
RESPON RUSIA MENGHADAPI PENINGKATAN AKTIVITAS MILITER NORTH ATLANTIC TREATY ORGANIZATION (NATO) DI EROPA TIMUR TAHUN 2015-2016
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
Author
HANIF, MOCHAMAD
Subject
JZ International relations 
Datestamp
2017-06-09 04:18:32 
Abstract :
Ketegangan NATO dengan Rusia meningkat signifikan dan hubungan kedua belah pihak turun ke titik terendah pasca Perang Dingin.Sejak tahun 2014 sampai tahun 2016, NATO memperluas ekspansinya di Eropa Timur terutama di negara-negara yang berbatasan dengan Rusia. Dalam merespon peningkatan militer NATO di Eropa Timur, Rusia mengeluarkan kebijakan pertahanan dan keamanan pada tahun 2016. Rusia memperkuat distrik militernya untuk menahan masuknya pasukan militer NATO ke negaranya melalui wilayah perbatasan di sebelah Barat dan Selatan. Adanya peningkatan senjata dan pasukan tempur NATO telah mendorong Rusia menambah jumlah alat tempurnya hingga meningkatkan kualitas alat tempurnya. Rusia mengaktifkan sistem pertahanan rudalnya dengan tujuan menangkal serangan udara dari NATO seperti serangan rudal dan pesawat tempur. Rusia menyebarkan sistem pertahanan rudal di Kaliningrad, Belarusia, dan Krimea. Wilayahwilayah tersebut sangat strategis dalam memaksimalkan jangkauan sistem pertahanan rudalnya. Langkah ini diambil karena gabungan kekuatan udara dari negara anggota NATO memiliki keunggulan dibandingkan pasukan udara Rusia. Dalam menghadapi NATO yang memiliki banyak negara anggota, Rusia bekerjasama dengan negara lain di Eropa Timur dimana salah satunya adalah Belarusia. Rusia dan Belarusia memiliki hubungan yang dekat, khususnya dalam bidang pertahanan dan militer. Kata kunci : Perluasan aktivitas militer NATO, Respon Defensif Rusia, Kerjasama Rusia-Belarusia. 
Institution Info

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta