Abstract :
Penelitaini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi dan potensi gerakan tanah
.Daerah penelitianterletakdi daerah Sidomulyo, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon
Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.Secara geografis terletak pada koordinat 110° 6? 43?? -
110° 9? 23?? BT dan 7° 42? 34?? - 7° 45? 16?? LS. Daerah penelitian memiliki luas 5 x 5 km
dengan skala peta 1:12.500. Metode penelitian adalah dengan pemetaan geologi permukaan,
kemudian dilakukan analisis laboratorium dan studio untuk menghasilkan peta lintasan, peta
geomorfologi, peta geologi, peta kelerenganserta mengetahui kondisi kestabilanlerengteknik
daerah penelitian.
Satuan geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi enam satuan geomorfik,
yaitu: SatuangeomorfikLembah Homoklin (S12), Perbukitan Homoklin (S4), Bukit Struktural
(S6), Lembah Karst (K1), Perbukitan Karst (K2), Bukit Karst(K3) dan Dataran aluvial (D1).
Pola pengaliran berupa pola subdendritik dan multibasinal.
Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi tiga satuan batuan tidak resmi. Urutan
dari tua ke muda sebagai berikut: Satuan breksi andesit Kaligesing(Oligosen akhir-Miosen
Awal), boundstone Jonggrangan ( Miosen Tengah-Miosen akhir) dan Endapan Aluvial
(Plistosen). Ada pada daerah penelitian enam buah sesar yaitu sesar mendatar kiri Purwosari
yang berpola utara-selatan, sesar mendatar kanan Sidomulyo berpola timur laut- barat daya,
sesar turun Tlogoguwo, sesar kiri turun Purwosati berpola timur laut-barat daya, sesar
mendatar kiri Jatimulyo berpola barat laut - tenggara dan sesar kiri turun Pandanrejo berpola
timur laut- barat daya.
Analisis gerakan tanah pada daerah penelitian terdiri dari lima lereng yang terdapat
pada daerah Purwosari, Jatimulyo, Tlogoguwo. Hasilnya kondisi lereng secara keseluruhan
labil. FK dengan metoda software Slide Memiliki range 0,259-0,359. Untuk analisa metode
asumsi lereng jenuh dengan menggunakan software Slide FK seluruh lereng memiliki
kisaran 0,166-0,264. Untuk meteode menggunakan software GeoStudio 2012 nilai FK
keseluruhan lereng memiliki kisaran 0,195-0,623 . Untuk metoda felenius menghasilkan FK
untuk keseluruhan lereng dengan kisaran 0,158-0,38. Dari hasil analisa juga didapatkan
bahwa tipe longsoran berupa earth slide. Hasil pengkaitan nilai laju infiltrasi dengan nilai
FK didapatkan nilai FK kesuruhan lereng berkisar 0,330-0,636 saat kering dan saat basah 0,3-
0,55.Hasil Overlay Peta geologi,struktur, tataguna lahan dan kelerengan terdapat tiga
klasifikasi daerah lawan longsor pada daerah penelitiang yaitu daerah rawan tipe tinggi,
menengah dan rendah.
Keyword : Analisa Kestabilan lereng, Gerakan tanah, infiltrasi, Faktor keamanan