DETAIL DOCUMENT
ANALISA METODE SEISMIK INVERSI AI DAN SEISMIK MULTIATRIBUT UNTUK MEMPREDIKSI PERSEBARAN POROSITAS PADA RESERVOIR KARBONAT, FORMASI BATURAJA DI LAPANGAN “GF”, CEKUNGAN SUNDA
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
Author
Putra, Hendra Kurniawan
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General) 
Datestamp
2017-07-10 01:58:46 
Abstract :
ABSTRAK Lapangan ?GF? merupakan lapangan minyak dan gas bumi yang terletak di Cekungan Sunda. Zona reservoir yang menjadi target dalam penelitian ini berada pada Formasi Baturaja. Penelitian ini akan membahas prediksi persebaran porositas reservoir karbonat pada Formasi Baturaja dengan menerapkan analisa metode seismik inversi Impedansi Akustik (AI) dan seismik multiatribut diharapkan mampu memetakan zona-zona persebaran porositas reservoir karbonat pada Formasi Baturaja di lapangan ?GF? Cekungan Sunda. Metode yang digunakan adalah metode seismik inversi AI Linear Programming (LP) Sparse-Spike dan Seismik Multiatribut Regression. Metode seismik AI LP Sparse-Spike dilakukan untuk memodelkan sebaran P-impedance, sedangkan metode multiatribut digunakan untuk memprediksi log porositas sehingga diperoleh jumlah atribut yang akan digunakan dalam proses Multiatribut Regression dalam memodelkan sebaran porositas. Hasil analisa seismik AI LP Sparse-spike memiliki nilai korelasi yang cukup baik pada interval Upper Baturaja Formation (UBRF) sampai Top Talangakar Formation (TAF) dengan korelasi antara sintetik dan tras seismik sebesar 0.998125. Transformasi multiatribut Regression menghasilkan korelasi yang cukup baik dengan menggunakan 8 atribut yaitu sebesar 0.705733. Hasil akhir dari analisa seismik inversi AI dan multiatribut adalah dalam bentuk peta zonasi P-impedance dan peta zonasi porositas yang menunjukkan zona persebaran porositas reservoir karbonat. Dari peta P-impedance dan peta porosity, memperlihatkan bahwa daerah karbonat pada formasi baturaja lapangan ?GF? memiliki 2 zonasi impedansi dan porositas yang berbeda yaitu zona pertama reservoir karbonat memiliki porositas total sebesar 25-30% berasosiasi dengan AI rendah yaitu 10.000-20.000 ft/s.g/cc yang tersebar pada bagian NE dan SW area, dan zona kedua reservoir karbonat memiliki porositas total sebesar 15-25% berasosiasi dengan AI tinggi yaitu 20.000-30.000 ft/s.g/cc yang tersebar pada bagian SE area. Kata kunci : Formasi Baturaja, Inversi Impedansi Akustik, Multiatribut, Porositas 
Institution Info

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta