Abstract :
Lapangan BM terletak 35 km sebelah Barat laut kota Cirebon. Pemboran pertama
kali dilakukan pada sumur BMP-45 oleh bagian eksplorasi Pertamina pada tahun
1969 yang menghasilkan minyak dan gas. Formasi produktif Lapisan BM-1
terletak pada Formasi Cibulakan Atas yang berumur Miosen Awal sampai Miosen
Tengah. Dan lapisan BM-2 dan BM-3 terletak pada Formasi Talangakar (TAF)
yang berumur Oligocene akhir.
Penurunan atau decline produksi adalah hal yang pasti dalam suatu industri
minyak dan gas, hal ini disebabkan oleh penurunan tekanan reservoir karena
adanya proses produksi fluida reservoir ke permukaan. Oleh karena itu untuk
memperlambat decline produksi dilakukan injeksi air atau waterflooing untuk
mempertahankan tekanan reservoir dan juga untuk mendesak minyak yang masih
tertinggal di reservoir. Namun dalam prakteknya sangat sulit untuk menentukan
lokasi dari sumur injeksi air dan pola apa yang paling cocok untuk diterapkan di
suatu lapangan tersebut. Karena tidak diketahui bagaimana kondisi reservoir di
bawah permukaan. Oleh karena itu perlu mengintegrasikan data dari properti
Geologi berupa peta isoporositas, isopermeabilitas, Vshale dan Sw dengan data
dari model dinamis berupa hasil simulasi reservoir, sehingga dari overlay petapeta
tersebut didapat peta yang menunjukkan lokasi di reservoir yang masih
potensial untuk dikembangkan ke tahap injeksi air atau waterflooding.
Tujuan dari analisa ini adalah untuk mengembangkan konsep analisa yang
terintegrasi antara geologi, reservoir, dan produksi dari lapangan yang akan
dilakukan injeksi air atau waterflooding. Untuk menentukan pola injeksi optimum
ada beberapa faktor yang dipertimbangkan, sejarah produksi, tekanan reservoir,
konektifitas antara sumur injeksi-produksi (sektorisasi geologi), dan lokasi dari
akumulasi minyak di reservoir (simulasi reservoir). dengan mempertimbangkan
semua faktor diatas akan didapat gambaran dari lokasi kandidat sumur injeksi dan
sumur produksi. Adapun pola yang digunakan dalam studi ini adalah pola injeksi
peripheral dan pola injeksi normal five spot.
Kata kunci: waterflooding, overlay, sektorisasi, Simulasi reservoir.