TEKNIK PENANGANAN JATUHAN BATUAN DI PANTAI
INDRAYANTI, DESA TEPUS, KECAMATAN TEPUS, KABUPATEN
GUNUNGKIDUL, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
Author
Jayanti, Rista
Subject
T Technology (General)
Datestamp
2023-11-27 04:31:11
Abstract :
Pantai Indrayanti merupakan salah satu kawasan geowisata yang berada pada geopark Gunungkidul. Pada pantai bertebing memiliki risiko jatuhan batuan karena merupakan batugamping yang memiliki kemiringan lereng sangat terjal dan terdapat takik (notch) yang merupakan hasil dari proses eksogen dan sifat batuan yang rentan terhadap gelombang air laut maka berpotensi mengalami jatuhan batuan sehingga dapat menimbulkan korban jiwa yaitu wisatawan pantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi rockfall yang dapat mempengaruhi komponen lingkungan sekitar lokasi penelitian dan menentukan teknik penanganan yang tepat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survey dan pemetaan, wawancara, matematis, dan laboratorium. Parameter untuk mengetahui potensi jatuhan batuan dengan parameter sifat fisik batuan dan mekanika batuan yaitu uji kuat tekan dan kuat geser. Untuk menentukan faktor keamanan menggunakan metode Janbu dan mengetahui arah tenaga endogen yang menyebabkan kekar dengan stereonet. Berdasarkan hasil perhitungan, nilai faktor keamanan pada bukit karang adalah 1,036 pada bagian hanging cliff dan termasuk lereng dalam kondisi tidak aman. Arah tekanan oleh gaya endogen yang mengakibatkan terbentuknya kekar berasal dari selatan atau dari arah Samudera Hindia. Arahan teknik pengelolaan yang disarankan adalah membuat peta zonasi kerentanan jatuhan batuan, pagar pembatas dan penambahan tanda peringatan. Kata kunci: Jatuhan Batuan (Rockfall), potensi rockfall, faktor keamanan, kekar, teknik penanganan
Pantai Indrayanti merupakan salah satu kawasan geowisata yang berada pada geopark Gunungkidul. Pada pantai bertebing memiliki risiko jatuhan batuan karena merupakan batugamping yang memiliki kemiringan lereng sangat terjal dan terdapat takik (notch) yang merupakan hasil dari proses eksogen dan sifat batuan yang rentan terhadap gelombang air laut maka berpotensi mengalami jatuhan batuan sehingga dapat menimbulkan korban jiwa yaitu wisatawan pantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi rockfall yang dapat mempengaruhi komponen lingkungan sekitar lokasi penelitian dan menentukan teknik penanganan yang tepat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survey dan pemetaan, wawancara, matematis, dan laboratorium. Parameter untuk mengetahui potensi jatuhan batuan dengan parameter sifat fisik batuan dan mekanika batuan yaitu uji kuat tekan dan kuat geser. Untuk menentukan faktor keamanan menggunakan metode Janbu dan mengetahui arah tenaga endogen yang menyebabkan kekar dengan stereonet. Berdasarkan hasil perhitungan, nilai faktor keamanan pada bukit karang adalah 1,036 pada bagian hanging cliff dan termasuk lereng dalam kondisi tidak aman. Arah tekanan oleh gaya endogen yang mengakibatkan terbentuknya kekar berasal dari selatan atau dari arah Samudera Hindia. Arahan teknik pengelolaan yang disarankan adalah membuat peta zonasi kerentanan jatuhan batuan, pagar pembatas dan penambahan tanda peringatan. Kata kunci: Jatuhan Batuan (Rockfall), potensi rockfall, faktor keamanan, kekar, teknik penanganan
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
