DETAIL DOCUMENT
ANALISIS RESIKO KEGAGALAN OPERASIONAL STASIUN PENGGILINGAN PABRIK GULA MENGGUNAKAN METODE MAFMA (Studi Kasus di PT. Madubaru PG/PS Madukismo, Yogyakarta)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
Author
SATYO NUGROHO, PRAYOGO
Subject
HD61 Risk Management 
Datestamp
2017-07-13 04:44:58 
Abstract :
PT. Madu Baru PG/PS Madukismo merupakan perusahaan yang memproduksi gula pasir kristal dengan bahan baku tebu. Perusahaan ini memiliki masalah dalam kegiatan operasional produksi pada unit stasiun penggilingan terutama berkaitan dengan menurunnya produktifitas dan waktu produksi yang hilang (downtime) akibat terjadinya kegagalan operasional proses produksi. Oleh karena itu perlu dilakukannya sebuah manajemen resiko, yaitu sebuah identifikasi, pengukuran dan penanganan resiko secara terstruktur untuk mengurangi kerugian yang ditimbulkan dari resiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan manajemen resiko yang tepat terhadap kegagalan operasional yang terjadi di stasiun penggilingan perusahaan dengan pertimbangan empat kriteria penyebab kegagalan berdasarkan dari tingkat severity, occurrence, detection, dan cost. Metode yang digunakan dalam manajemen resiko pada penelitian ini adalah gabungan dari metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Multi-Attribute Failure Mode Analysis (MAFMA). Metode MAFMA merupakan pengembangan dari metode FMEA dengan menambahkan faktor ekonomi atau biaya ke dalam penilaian resiko. Identifikasi awal resiko menunjukkan bahwa terdapat 8 item resiko kegagalan operasional yang terdapat pada kegiatan operasional produksi di PT. Madu Baru PG/PS Madukismo. Kemudian dalam upaya mengurangi kerugian akibat resiko yang berkategori kritis yang terjadi pada kegiatan operasional produksi perusahaan, maka ditentukan usulan tindakan penanganan resiko atau risk response planning (RRP) yang sesuai untuk masing-masing resiko kritis. Hasil penelitian berdasarkan perhitungan nilai risk level akhir dengan menggunakan metode MAFMA, terdapat dua resiko kritis, yaitu masalah mesin ketel uap atau Boiler (risk level 0,215) dan masalah di stasiun pabrikasi (risk level 0,175). Salah satu RRP yang sesuai untuk kedua resiko tersebut antara lain membentuk tim khusus untuk menangani kegagalan pada mesin boiler dan meningkatkan fungsi pengawasan dan kontrol terhadap proses produksi harian. Kata kunci: Kegiatan Operasional Produksi, Manajemen Resiko, Resiko Kegagalan , FMEA, MAFMA, Risk Response Planning (RRP). 
Institution Info

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta