DETAIL DOCUMENT
PERENCANAAN REKAYASA TEKNIS REKLAMASI PASCATAMBANG BERDASARKAN TINGKAT KERUSAKAN LAHAN AKIBAT PENAMBANGAN BAHAN TAMBANG BATUAN DI KELURAHAN ROWOSARI, KECAMATAN TEMBALANG, KOTA SEMARANG, JAWA TENGAH
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
Author
Fauzi, Miftah Rizqi
Subject
T Technology (General) 
Datestamp
2023-11-27 02:39:45 
Abstract :
xiii Kegiatan penambangan komoditas bahan tambang batuan berupa batupasir di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang menyebabkan perubahan fungsi lahan, bentang alam dan kualitas lingkungan hidup. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kerusakan lahan yang diakibatkan penambangan bahan tambang batuan dan menentukan arahan pengelolaan lahan yang berwawasan lingkungan pada lahan pasca tambang bahan tambang batuan. Metode yang digunakan yaitu metode survey dan pemetaan. Dalam pengumpulan data dilakukan uji laboratorium, pengharkatan, dan wawancara dengan masyarakat sekitar. Pada pengambilan sampel digunakan metode purposive sampling dengan acuan peta satuan lahan dan pengamatan lapangan. Metode yang digunakan pada saat analisis data yaitu metode pengharkatan dan metode overlay peta. Parameter yang digunakan yaitu parameter untuk perubahan lahan yang mengacu pada Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No. 63 Tahun 2003 Tentang Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Penambangan Bahan Galian Golongan C Di Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Parameter tersebut yaitu pembukaan lahan terhadap luas ijin pertambangan (sipds/sipdr), pengambalian tanah pucuk untuk dikelola, pengelolaan tanah pucuk, batas tepi galian, batas kedalaman galian dari permukaan tanah awal, relief dasar galian, kemiringan tebing galian, tinggi dinding galian, kondisi jalan, waktu reklamasi, uas reklamasi, pengembalian tanah pucuk untuk revegetasi, penanaman tanaman keras, penutupan lahan/vegetasi Hasil Penelitian menunjukkan terjadinya tingkat kerusakan lahan dalam kategori sedang dan rusak. Tingkat kerusakan lahan sedang dengan kisaran 23,34 ? 32,67 dan memiliki luas 15.200 m 2 serta persentasenya hanya 3,06% dari keseluruhan uas area tambang. Tingkat kerusakan lahan rusak dengan kisaran nilai 32,68 ? 42 dan memiliki luas 482.208 m 2 serta persentasenya 96,94% dari keseluruhan luas area ambang sebesar 497.408 m 2 . Arahan pengelolaan diarahkan sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang yaitu menjadi kawasan resapan air, kawasan agrowisata berupa pertanian tanaman pangan dan embung Rowosari. Kata kunci: pertambangan, reklamasi, tingkat kerusakan lahan, agrowisata. 
Institution Info

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta