ANALISIS KESTABILAN LERENG BATULEMPUNG DI DUSUN KWAGON,SIDOREJO, GODEAN, KABUPATEN SLEMAN,
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
Author
TAMPOTI, RIKO
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Datestamp
2017-07-17 01:55:50
Abstract :
RINGKASAN Pada sistem tambang terbuka dilakukan dengan cara membuat lereng. Keberhasilan sistem tambang terbuka ini sangat didukung oleh stabilitas lereng. Masalah kestabilan lereng berkaitan dengan masalah keselamatan kerja baik manusia dan peralatan yang berada di sekitar lereng tersebut. Untuk menjadikan lereng yang stabil maka diperlukan pemahaman terhadap kekuatan massa batuan. Salah satu pengujian kekuatan batuan adalah dengan menggunakan pengujian triaksial. Pengujian triaksial ini untuk memperoleh nilai konstanta massa batuan. Nilai konstanta massa batuan didapatkan dari hubungan antara tekanan pemampatan dengan tegangan aksial yang didapatkan dari pengujian triaksial. Setelah mendapatkan nilai konstanta massa batuan maka didapatkan nilai kekuatan massa batuan yang selanjutnya digunakan untuk menghitung nilai kohesi (c) dan sudut gesek dalam (?). Adapun penentuan nilai kohesi (c) dan sudut gesek dalam (?) menggunakan kriteria Hoek & Brown. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan didapat kesimpulan semakin meningkatnya nilai tekanan pemampatan yang diberikan menghasilkan nilai tegangan aksial yang meningkat juga, tetapi nilai peningkatannya tidak sesuai dengan kenaikan tekanan pemamapatan yang konstan. Konstanta massa batuan yang diperoleh dari pengujian triaksial sebesar 4,89. Dan Nilai kohesi (c) batulempung yang didapatkan sebesar 0,004 MPa dan sudut gesek dalam (?) sebesar 39°. Untuk analsis kestabilan lereng batulempung telah dilakukan menggunakan metode keseimbangan batas didapat nilai faktor keamanan lereng sebesar 1,20
RINGKASAN Pada sistem tambang terbuka dilakukan dengan cara membuat lereng. Keberhasilan sistem tambang terbuka ini sangat didukung oleh stabilitas lereng. Masalah kestabilan lereng berkaitan dengan masalah keselamatan kerja baik manusia dan peralatan yang berada di sekitar lereng tersebut. Untuk menjadikan lereng yang stabil maka diperlukan pemahaman terhadap kekuatan massa batuan. Salah satu pengujian kekuatan batuan adalah dengan menggunakan pengujian triaksial. Pengujian triaksial ini untuk memperoleh nilai konstanta massa batuan. Nilai konstanta massa batuan didapatkan dari hubungan antara tekanan pemampatan dengan tegangan aksial yang didapatkan dari pengujian triaksial. Setelah mendapatkan nilai konstanta massa batuan maka didapatkan nilai kekuatan massa batuan yang selanjutnya digunakan untuk menghitung nilai kohesi (c) dan sudut gesek dalam (?). Adapun penentuan nilai kohesi (c) dan sudut gesek dalam (?) menggunakan kriteria Hoek & Brown. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan didapat kesimpulan semakin meningkatnya nilai tekanan pemampatan yang diberikan menghasilkan nilai tegangan aksial yang meningkat juga, tetapi nilai peningkatannya tidak sesuai dengan kenaikan tekanan pemamapatan yang konstan. Konstanta massa batuan yang diperoleh dari pengujian triaksial sebesar 4,89. Dan Nilai kohesi (c) batulempung yang didapatkan sebesar 0,004 MPa dan sudut gesek dalam (?) sebesar 39°. Untuk analsis kestabilan lereng batulempung telah dilakukan menggunakan metode keseimbangan batas didapat nilai faktor keamanan lereng sebesar 1,20
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
