Institusion
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
Author
SAEFULHAQ, MOCHAMAD KEVIN MAQOMI
Subject
QE Geology
Datestamp
2021-08-05 08:18:20
Abstract :
Lapangan Panas Bumi Area ?MAYANG? berada di Kecamatan Pangalengan,
Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, yaitu sekitar 40 km ke arah selatan Kota
Bandung. Terletak pada elevasi sekitar 1600 - 1800 meter di atas permukaan laut pada
area yang dikelilingi oleh sekitar 96 hektar lahan perkebunan teh. Daerah Jawa Barat
dapat dibagi menjadi tiga zona, yaitu Zona dataran rendah, Zona perbukitan, dan Zona
pegunungan(Ipranta,dkk., 2010). Jawa barat bagian utara merupakan zona dataran
rendah berupa dataran pantai. Jawa barat bagian tengah merupakan zona perbukitan
berupa perbukitan rendah dan pegunungan berkerucut. Sedangkan Jawa barat bagian
selatan merupakan zona perbukitan berupa perbukitan tinggi. Stratigrafi di daerah
penelitian dapat terbagi menjadi lima(Bogie dan Mackanzie, 1998), yaitu Formasi Loka
dengan litologi Tufa, Tufa Lapili dan Lava. Formasi Waringin dengan litologi Andesit
Piroklastik dan Lava serta perselingan Piroklastik butir halus ? sedang. Formasi
Pangalengan dengan litologi Konglomerat Basalt, ditutupi perselingan batupasir,
batulanau dan lapisan lignit serta Andesit ditutupi oleh perlapisan lahar dan Tufa
berbutir halus, Formasi Malabar dengan litologi perselingan Lava, Breksi dan Lahar
dengan komposisi Andesit Basaltik hingga Dasit, Formasi Wayang Windu dengan
litologi Andesit Kuarsa dan Tuf Kristal. Sedangkan pola struktur geologi yang berada di
daerah penelitian secara umum didominasi oleh kelurusan - kelurusan dengan arah
timur laut ? barat daya berupa struktur sesar mendatar kanan dan kelurusan dengan arah
barat laut ? tenggara yang pada umumnya berupa struktur sesar mendatar kiri (Alzwar
dkk., 1992). Sistem Panas Bumi daerah penelitian merupakan tipe transisi antara
kondisi dominasi uap dan dominasi air dengan empat pusat upwelling. Pada umumnya
semakin ke arah selatan semakin berumur lebih muda dan lebih didominasi oleh tipe
sumur dominasi air. Memiliki temperatur reservoir sekitar 260-325 derajat Celcius yang
ditemukan pada kedalaman 1300 meter hingga 2500 meter. Sumber panas utamanya
berupa Intrusi andesit selain itu ditemukan juga adanya intrusi Xenolith Diorit yang
berada pada pusat vulkanik yang memiliki umur lebih muda (Allis, 2000). Caprock
dalam sistem panas bumi daerah penelitian berupa lava andesit dan batuan Reservoirnya
berupa batuan Piroklastik Andesit (Asrizal, dkk., 2006). Terdapat tiga zona yang
diperkirakan menjadi daerah resapan untuk reservoir panas buminya. Daerah resapan
tersebut terletak di bagian barat laut pada Sungai Cisangkuy, barat daya pada Sungai
Cilaki dan timur laut pada Sungai Citarum (Deni Rachman, Satrio Budiharjo, dkk.,
2015), dimana pada ketiga daerah resapan tersebut terdapat perbedaan nilai densitas
rekahan yang dapat mempengaruhi kontribusi air meteorik yang masuk dalam reservoir
sistem panas buminya. Terdapat beberapa manifestasi panas bumi yang dapat
ditemukan di daerah penelitian diantaranya yaitu mata air panas, fumarola dan tanah
beruap.