PENGARUH BRIKET CAMPURAN KOTORAN DOMBA DAN BIOCHAR
TEMPURUNG KELAPA TERHADAP KETERSEDIAAN P DAN K PADA
TANAH ENTISOL
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
Author
KAMALUDIN, RAFIQ
Subject
S Agriculture (General)
Datestamp
2024-04-05 05:15:26
Abstract :
Tanah Entisol Pantai Samas merupakan salah satu jenis tanah yang didominasi fraksi pasir sehingga kandungan hara P dan K rendah. Perbaikan tanah Entisol yang memiliki sifat tanah yang buruk dapat dilakukan dengan menambahkan soil amelioran. Penambahan karbon berupa biochar tempurung kelapa dan kotoran domba menjadi salah satu cara untuk meningkatkan hara tanah terutama hara P dan K. Pemberian amelioran tanah yang dikemas dalam bentuk briket diharapkan dapat menyimpan hara tanah lebih lama dalam ketersediaannya. Rancangan penelitian memakai rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua perlakuan yaitu pertama perlakuan kotoran domba dan biochar tempurung kelapa B1: Perlakuan kotoran domba 108,9 g (1,6 ton/ha) ditambah biochar tempurung kelapa 10,89 g (0,16 ton/ha), B2: Perlakuan kotoran domba 217,8 g (3,2 ton/ha) ditambah biochar tempurung kelapa 21,78 g (0,32 ton/ha), B3: Perlakuan kotoran domba 326,7 g (4,8 ton/ha) ditambah biochar tempurung kelapa 32,67 g (0,48 ton/ha). Faktor kedua Waktu aplikasi yaitu M1: Aplikasi minggu ke 1, M2: Aplikasi minggu ke 8 , M3: Aplikasi minggu ke 1 dan minggu ke 8. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap parameter penelitian data dianalisis dengan menggunakan sidik ragam ANOVA (Analysis of variance) dengan uji beda nyata 5% dan untuk mengetahui perbandingan antar perlakuan menggunakan uji berganda DMRT (Duncan?s Multiple Range Test) taraf 5% dengan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pemberian briket berpengaruh nyata terhadap ketersediaan unsur P dan K. Perlakuan kotoran domba 326,7 g (4,8 ton/ha) ditambah biochar tempurung kelapa 32,67 g (0,48 ton/ha) dan aplikasi minggu ke 1 dan minggu ke 8 mampu meningkatkan kadar P-Tersedia dari 15,08 ppm menjadi 60.71 ppm K-tersedia dari 0,21 me% menjadi 0.77 me%. Kata Kunci : Amelioran, Biochar, Entisol, Kotoran Domba,
Tanah Entisol Pantai Samas merupakan salah satu jenis tanah yang didominasi fraksi pasir sehingga kandungan hara P dan K rendah. Perbaikan tanah Entisol yang memiliki sifat tanah yang buruk dapat dilakukan dengan menambahkan soil amelioran. Penambahan karbon berupa biochar tempurung kelapa dan kotoran domba menjadi salah satu cara untuk meningkatkan hara tanah terutama hara P dan K. Pemberian amelioran tanah yang dikemas dalam bentuk briket diharapkan dapat menyimpan hara tanah lebih lama dalam ketersediaannya. Rancangan penelitian memakai rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua perlakuan yaitu pertama perlakuan kotoran domba dan biochar tempurung kelapa B1: Perlakuan kotoran domba 108,9 g (1,6 ton/ha) ditambah biochar tempurung kelapa 10,89 g (0,16 ton/ha), B2: Perlakuan kotoran domba 217,8 g (3,2 ton/ha) ditambah biochar tempurung kelapa 21,78 g (0,32 ton/ha), B3: Perlakuan kotoran domba 326,7 g (4,8 ton/ha) ditambah biochar tempurung kelapa 32,67 g (0,48 ton/ha). Faktor kedua Waktu aplikasi yaitu M1: Aplikasi minggu ke 1, M2: Aplikasi minggu ke 8 , M3: Aplikasi minggu ke 1 dan minggu ke 8. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap parameter penelitian data dianalisis dengan menggunakan sidik ragam ANOVA (Analysis of variance) dengan uji beda nyata 5% dan untuk mengetahui perbandingan antar perlakuan menggunakan uji berganda DMRT (Duncan?s Multiple Range Test) taraf 5% dengan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pemberian briket berpengaruh nyata terhadap ketersediaan unsur P dan K. Perlakuan kotoran domba 326,7 g (4,8 ton/ha) ditambah biochar tempurung kelapa 32,67 g (0,48 ton/ha) dan aplikasi minggu ke 1 dan minggu ke 8 mampu meningkatkan kadar P-Tersedia dari 15,08 ppm menjadi 60.71 ppm K-tersedia dari 0,21 me% menjadi 0.77 me%. Kata Kunci : Amelioran, Biochar, Entisol, Kotoran Domba,
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
