ANALISIS CYCLIC WATER INJECTION PADA
LAPANGAN “NOEL†DENGAN SENSITIVITAS
PERIODE INJEKSI MENGGUNAKAN SIMULASI
RESERVOIR
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
Author
JABIY, NATALIE NOELANI
Subject
TD Environmental technology. Sanitary engineering
Datestamp
2024-07-31 06:54:36
Abstract :
Lapangan minyak "Noel" berada di Cekungan Sumatera Selatan dan memiliki litologi yang didominasi oleh batuan karbonat. Produksi di lapangan ini dimulai pada Desember 2013, dengan Original Oil in Place (OOIP) sebesar 9,4 MMSTB dan tekanan reservoir awal sebesar 1542 psi. Saat ini, ada 8 sumur produksi aktif di lapangan ini: NA-01, NA-02, NA-03, NA-04, NA-05, NA-06, NA-07, dan NA-08. Dalam upaya meningkatkan produksi, dilakukan analisis cyclic water injection dibandingkan dengan conventional water injection, dengan jumlah kumulatif injeksi air yang sama. Cyclic water injection atau pulsed injection merupakan metode injeksi air secara siklik ke dalam reservoir, yang bertujuan untuk memaksimalkan produksi minyak sisa yang sebelumnya tidak bisa diproduksi. Metode cyclic water injection ini dapat meningkatkan efisiensi produksi minyak karena air yang diinjeksi secara berkala dapat membantu menekan minyak ke sumur produksi lebih efektif dibandingkan dengan injeksi air konvensional yang dilakukan secara terus-menerus. Skenario cyclic water injection terbaik adalah Skenario II-H dengan periode injeksi air dilakukan selama 180 hari dan periode injeksi air selama 180 hari, dan laju injeksi yang digunakan dalam skenario ini adalah sebesar 1200 bbl/d. Dengan menerapkan skenario ini, produksi minyak secara keseluruhan mencapai 2,084 MMSTB, kumulatif produksi air mencapai 4,133 MMSTB, water cut sebesar 88,935%, persentase recovery factor sebesar 22,158%, dan peningkatan persentase recovery factor sebesar 3,875%. Kata kunci: Cyclic Water Injection, Recovery Factor
Lapangan minyak "Noel" berada di Cekungan Sumatera Selatan dan memiliki litologi yang didominasi oleh batuan karbonat. Produksi di lapangan ini dimulai pada Desember 2013, dengan Original Oil in Place (OOIP) sebesar 9,4 MMSTB dan tekanan reservoir awal sebesar 1542 psi. Saat ini, ada 8 sumur produksi aktif di lapangan ini: NA-01, NA-02, NA-03, NA-04, NA-05, NA-06, NA-07, dan NA-08. Dalam upaya meningkatkan produksi, dilakukan analisis cyclic water injection dibandingkan dengan conventional water injection, dengan jumlah kumulatif injeksi air yang sama. Cyclic water injection atau pulsed injection merupakan metode injeksi air secara siklik ke dalam reservoir, yang bertujuan untuk memaksimalkan produksi minyak sisa yang sebelumnya tidak bisa diproduksi. Metode cyclic water injection ini dapat meningkatkan efisiensi produksi minyak karena air yang diinjeksi secara berkala dapat membantu menekan minyak ke sumur produksi lebih efektif dibandingkan dengan injeksi air konvensional yang dilakukan secara terus-menerus. Skenario cyclic water injection terbaik adalah Skenario II-H dengan periode injeksi air dilakukan selama 180 hari dan periode injeksi air selama 180 hari, dan laju injeksi yang digunakan dalam skenario ini adalah sebesar 1200 bbl/d. Dengan menerapkan skenario ini, produksi minyak secara keseluruhan mencapai 2,084 MMSTB, kumulatif produksi air mencapai 4,133 MMSTB, water cut sebesar 88,935%, persentase recovery factor sebesar 22,158%, dan peningkatan persentase recovery factor sebesar 3,875%. Kata kunci: Cyclic Water Injection, Recovery Factor
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
