DETAIL DOCUMENT
ANALISIS GEOKIMIA BATUAN INDUK DAN PEMODELAN 1D KEMATANGAN FORMASI “X” CEKUNGAN KUTAI BERDASARKAN DATA SUMUR
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
Author
Hanif, Ahmad Hamas
Subject
QE Geology 
Datestamp
2024-10-02 08:35:32 
Abstract :
Batuan induk adalah batuan sedimen yang sedang, mungkin, atau dapat menghasilkan hidrokarbon atau minyak bumi. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi batuan induk dan kondisi geologi daerah penelitian. Penelitian tugas akhir bertujuan untuk mengetahui kualitas, kuantitas, serta sejarah kematangan batuan induk. Lokasi penelitian berada di Cekungan Kutai, Lapangan Delta Mahakam, tepatnya di Provinsi Kalimantan Timur yang merupakan daerah dari PT. Pertamina Hulu Kalimantan Timur. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan analisis geokimia batuan induk. Data yang digunakan antara lain adalah TOC, Rock Eval Pyrolisis, persen Ro, top formasi. Kemudian dari data tersebut juga dapat digunakan untuk menghasilkan sejarah penimbunan dan sejarah kematangan. Dari hasil analisis kuantitas, kualitas, dan tingkat kematangan pada sumur ATK dan SRG. Sumur yang mempunyai potensi paling baik Pada Sumur ATK dijumpai nilai TOC 2.00 yang menandakan Hydrocarbon Potential pada sumur ini good didukung juga dengan nilai S1 dan S2 yang menunjukkan nilai serupa. Sumur ATK cenderung menghasilkan hidrokarbon gas dengan nilai 209 HC/g TOC dengan tingkat kematangan yang mengacu kepada parameter TMAX dan RO yaitu matang awal hingga puncak matang. Sumur ATK menunjukkan fase awal kematangan (early oil) terjadi pada Miosen Akhir (4.83 jtl), kedalaman 2331 meter dan menunjukkan fase (main oil) terjadi pada Pliosen Awal (2.01 jtl), kedalaman 2724 meter. Sumur SRG menunjukkan fase awal kematangan (early oil) terjadi pada Pleistosen (1.00 jtl), pada kedalaman 3171 meter. Kata Kunci : Analisis batuan induk, Cekungan Kutai, Geokimia, Sejarah Penimbunan 
Institution Info

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta