DETAIL DOCUMENT
ANALISIS VEGETASI DAN FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN EKOSISTEM MANGROVE DI KALURAHAN JANGKARAN, KAPANEWON TEMON, KABUPATEN KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
Author
Perdana, Muhammad Yudiansyah
Subject
T Technology (General) 
Datestamp
2024-10-03 04:01:09 
Abstract :
xii ANALISIS VEGETASI DAN FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN EKOSISTEM MANGROVE DI KALURAHAN JANGKARAN, KAPANEWON TEMON, KABUPATEN KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Oleh : Muhammad Yudiansyah Perdana 114190102 INTISARI Indonesia memiliki lingkungan pesisir yang amat berlimpah dan beragam, dengan hutan bakau yang menjadi salah satu kekayaannya terletak di Kalurahan Jangkaran, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kalurahan Jangkaran memiliki wilayah seluas 365,64 hektar, mencakup sekitar 10% dari total luas Kapanewon Temon. Penanaman mangrove di Kalurahan Jangkaran hanya ditanam dalam jenis yang sama sehingga berdampak pada keanekaragaman mangrove di Kalurahan Jangkaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi vegetasi mangrove di Kalurahan Jangkaran, mengetahui faktor -faktor lingkungan Mangrove dan untuk menentukan arahan pengelolaan sesuai dengan analisis vegetasi dan faktor-faktor lingkungan kawasan mangrove. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode pembobotan pada tiap faktor pembatas yang berpengaruh terhadap faktor lingkungan mangrove. Parameter faktor- faktor lingkungan yaitu tutupan lahan, bentuk lahan, tekstur tanah, salinitas air dan tanah, pH air dan tanah, dan arus. Sedangkan parameter analisis vegetasi antara lain kerapatan dan indeks nilai penting pada lahan mangrove. Hasil dari pembobotan parameter tersebut dapat menghasilkan arahan pengelolaan untuk ekosistem mangrove. Arahan pengelolaan dilakukan dengan metode pendeketan teknologi untuk konservasi dan instansi sesuai dengan faktor lingkungan mangrove. Hasil analisis faktor lingkungan mangrove untuk pengembangan ekosistem mangrove yang terletak di Kalurahan Jangkaran berdasarkan hasil penelitian pada semua aspek lingkungan antara lain pH tanah sebesar 6-7,2 dan pH air sebesar 6,8, , Salinitas air sebesar 25-30 ppt dan Salinitas tanah sebesar 1-6,58 ds/m, tekstur tanah yaitu pasir berlempung, tergolong dalam kategori sesuai. Kondisi vegetasi kawasan mangrove di Kalurahan Jangkaran sebagai kawasan mangrove adalah keanekaragaman mangrove yang kurang yang disebabkan dengan jenis mangrove yang terbatas dimana klasifikasi kesesuaian lahan tidak dikhususkan untuk vegetasi mangrove yang mengakibatkan keanekaragaman mangrove kurang. Upaya arahan pengelolaan yang dapat dilakukan untuk mengatasi faktor pembatas tersebut melakukan restorasi atau penanaman mangrove berdasarkan enrichment planting atau penanaman pengayaan. Kata Kunci: analisis vegetasi, faktor lingkungan, ekosistem, mangrove xiii ANALYSIS OF VEGETATION AND ENVIRONMENTAL FACTORS OF MANGROVE ECOSYSTEM IN JANGKARAN VILLAGE, TEMON SUB-DISTRICT, KULON PROGO REGENCY, SPECIAL REGION OF YOGYAKARTA By: Muhammad Yudiansyah Perdana 114190102 ABSTRACT Indonesia boasts abundant and diverse coastal environments, with mangrove forests being one of its treasures located in Kalurahan Jangkaran, Kapanewon Temon, Kulon Progo Regency, Yogyakarta Special Region. Jangkaran sub-district has an area of 365.64 hectares, covering about 10% of the total area of Kapanewon Temon. Mangrove cultivation in Kalurahan Jangkaran is only planted in the same type so that it has an impact on mangrove diversity in Kalurahan Jangkaran. This study aims to determine the condition of mangrove vegetation in Jangkaran sub-district, to determine the environmental factors of mangroves and to determine management directions in accordance with the analysis of vegetation and environmental factors of mangrove areas. The method used in this research is the technique of weighting each limiting factor that affects the environmental factors of mangroves. Parameters of environmental factors are land cover, landform, soil texture, water and soil salinity, water and soil pH, and current. While the vegetation analysis parameters include density and importance index on mangrove land. The results of the weighting of these parameters can produce management directions for mangrove ecosystems. Management direction is carried out with the method of technological approaches to conservation and agencies in accordance with mangrove environmental factors. The analysis of mangrove environmental factors for the development of mangrove ecosystems located in Kalurahan Jangkaran based on the results of research on all aspects of the environment, including soil pH of 6-7.2 and water pH of 6.8, water salinity of 25-30 ppt and soil salinity of 1-6.58 ds/m, soil texture is sandy loam, classified in the appropriate category. The vegetation condition of the mangrove area in Jangkaran sub-district as a mangrove area is less mangrove diversity caused by limited mangrove species where the land suitability classification is not specialized for mangrove vegetation which results in less mangrove diversity. Management direction efforts that can be done to overcome these limiting factors to restore or plant mangroves based on enrichment planting or enric 
Institution Info

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta