Abstract :
Mengingat pentingnya PAD, DAU, dan DAK terhadap belanja modal, maka
pembahasan secara mendalam tentang kaitan dari faktor-faktor tersebut perlu
dianalisis. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk menguji pengaruh Pendapatan Asli
Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK)
secara simultan terhadap belanja modal pada Kota dan Kabupaten di Propinsi Papua,
dan (2) untuk menguji pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi
Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) secara parsial terhadap belanja
modal pada Kota dan Kabupaten di Propinsi Papua.
Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini termasuk kedalam penelitian
asosiatif, yaitu pada studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Propinsi
Papua. Data penelitian diperoleh melalui dokumentasi secara online pada situs
internet http://papua.bps.go.id dan http://www.djpk.depkeu.go.id/. Populasi penelitian
ini adalah seluruh Kota dan Kabupaten yang terdapat di Propinsi Papua dengan
jumlah sebanyak 26 kabupaten dan kota. Melalui metode purposive sampling terpilih
sebanyak 20 kabupaten dan kota menjadi sampel penelitian. Jenis data penelitian
adalah data sekunder yang dikumpulkan melalui dokumentasi. Teknik analisis data
penelitian meliputi analisis deskriptif, uji asumsi klasik yang terdiri dari uji
normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi, serta
analisis regresi dengan uji F, uji t, dan uji determinasi.
Hasil uji F pada analisis regresi menunjukkan bahwa secara simultan
Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi
Khusus (DAK) berpengaruh signifikan terhadap belanja modal pada Kabupaten/Kota
di Propinsi Papua. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis pertama (H1)
penelitian dapat diterima. Berdasarkan hasil uji t pada analisis regresi dapat diketahui
bahwa secara parsial hanya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Alokasi Umum
(DAU) yang berpengaruh signifikan terhadap belanja modal pada Kabupaten/Kota di
Propinsi Papua, sedangkan dan Dana Alokasi Khusus (DAK) tidak berpengaruh
signifikan terhadap belanja modal pada Kabupaten/Kota di Propinsi Papua. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis kedua (H2) penelitian hanya diterima pada
pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Alokasi Umum (DAU) terhadap
belanja modal pada Kabupaten/Kota di Propinsi Papua.
Kata Kunci: Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana
Alokasi Khusus (DAK), belanja modal