Abstract :
Pertumbuhan ekonomi merupakan ukuran utama keberhasilan pembangunan,
dan hasil dari pertumbuhan ekonomi akan dapat dinikmati masyarakat baik
dengan sendirinya maupun dengan campur tangan pemerintah. pertumbuhan
ekonomi dan inflasi merupakan indikator penting disektor riil. Interaksi antara
kebijakan fiskal dan kebijakan moneter regional dalam mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi dan inflasi di daerah merupakan fokus utama dalam
penelitian ini. Berbagai studi membuktikan bahwa ada keterkaitan kebijakan
fiskal dan kebijakan moneter dengan pertumbuhan ekonomi dan inflasi baik
itu ditingkat nasional maupun regional
Metode yang digunakan adalah dengan panel data, mencakup 4 Kabupaten
dan 1 Kota yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta periode Tahun
2003-2009. Data diregresi dengan menggunakan fixed effects model (FEM)
dengan menggunakan alat bantu software Eviews. Tujuan dalam penelitian ini
adalah menganalisis pengaruh kebijakan fiscal regional dan moneter terhadap
pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
Hasil analisis menunjukkan bahwa Kebijakan fiskal (belanja daerah) memiliki
hubungan positif terhadap petumbuhan ekonomi namun tidak berpengaruh
secara signifikan, hanya variabel kebijakan moneter yang berpengaruh secara
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta,
Hasil kebijakan fiscal dan moneter terhadap inflasi, secara parsial hanya
variabel Suku Bunga riil yang memiliki pengaruh secara signifikan terhadap
Inflasi dan analisis secara keseluruhan membuktikan bahwa kebijakan
moneter dan kebijakan fiskal regional relatif berimbang dalam mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta