Abstract :
Banyaknya lahan pertanian di Indonesia menyebabkan meningkatnya kebutuhan
pupuk. Pabrik Minyak Kayu Putih di Yogyakarta memanfatkan limbah abu sisa
pembakaran sebagai campuran pupuk organik. Dalam menjalankan usaha diperlukan
studi kelayakan. Studi kelayakan digunakan untuk mengetahui layak atau tidak usaha
pengolahan pupuk yang berasal dari limbah abu minyak kayu putih, dan pupuk yang
memiliki harga jual yang terjangkau.
Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis kelayakan usaha pemanfatan
limbah abu minyak kayu putih ini yang memiliki harga jual. Dalam analisis kelayakan
usaha ini dilakukan pada aspek pasar, aspek finansial, aspek lingkungan dan analisis
sensitivitas selama periode 5 tahun kedepan, dan perhitungan harga jual produk. Setiap
aspek untuk dikatakan layak harus memiliki suatu standar nilai tertentu. Kriteria
penilaian investasi dilihat dari nilai Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return
(IRR), Profitability Indeks (PI), Payback Period (PP) dan analisis sensitivitas.
Dari hasil perhitungan bahwa usaha pengolahan pupuk abu dari aspek pasar
pupuk abu ini memiliki banyak peminatnya dengan harga terjangkau yaitu harga pupuk
adalah Rp 700,0 per Kg atau Rp 13.050,- per Karung. Dari aspek finansial dengan Net
Present Value (NPV) sebesar Rp 29.602.547, Internal Rate of Retrurn (IRR) sebesar
68%, Profitabilitas Indeks (PI) sebesar 2,4, dan Payback Period (PP) selama 1 tahun 8
bulan. Sedangkan hasil dari analisis sensitivitas terhadap penurunan pendapatan sebesar
10%, 20%, dan 40% tidak sensitif. Sehingga secara keseluruhan usaha pengolahan
pupuk ini layak untuk dijalankan.