Abstract :
Sebagian masyarakat Indonesia masih ada yang memandang perpustakaan adalah tempat yang
membosankan dan kuno. Hal tersebut membuat perpustakaan diIndonesia sunyi dan sepi. Arsip
dan Perpustakaan Kota Yogyakarta merupakan perpustakaan daerah milik pemerintahan Kota
Yogyakarta yang bertanggung jawab dalam membangun budaya membaca masyarakat Kota
Yogyakarta. Dalam membangun budaya membaca masyarakat Kota Yogyakarta, pihak Arsip dan
Perpustakaan melakukan inovasi agar perpustakaan tidak dipandang kuno lagi. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sosialisasi yang dilakukan Kantor Arsip dan
Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta terhadap masyarakat Kota Yogyakarta dalam upaya
membangun budaya membaca. Karena kegiatan sosialisasi memegang peranan penting dalam
penyebaran informasi tentang lembaga tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian yang
menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah wawancara, observasi dan strudi pustaka. Sedangkan, uji validitas data
menggunakan triangulasi sumber. Kerangka pemikiran dari penelitian ini menggunakan Bauran
Pemasaran atau Marketing 6P yaitu Price, Product, Place, Promotion, Publicity dan Policy.
Serta untuk menganalisis kegiatan sosialisasi dalam penelitian ini menggunakan Analisis SWOT
yaitu Strengt, Weakness, Opportunity, Treath. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa
proses kegiatan sosialisasi dalam pencapaiannya adalah dengan melakukan inovasi gedung,
membentuk jaringan terbuka dan jaringan tertutup, melakukan pembinaan perpustakaan lain
serta membuat program-program kegiatan yang kemudian dipublikasikan melalui media massa.