Abstract :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui klasifikasi berdasarkan
pertumbuhan ekonomi dan PDRB per kapita Provinsi Jawa Barat, ketimpangan
pendapatan di Provinsi Jawa Barat, hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan
ketimpangan pendapatan di Provinsi Jawa Barat.
Data yang digunakan adalah data sekunder yang dikumpulkan dari hasil
publikasi BPS yang mencakup: Laju Pertumbuhan Ekonomi tahun 2004-2009,
Jumlah penduduk Provinsi Jawa Barat tahun 2004-2009, Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) dan PDRB perkapita Provinsi Jawa Barat atas dasar harga
konstan 2000 mulai tahun 2004-2009. Klasifikasi Kabupaten dihitung
menggunakan Tipologi Klassen, sedangkan untuk ketimpangan pendapatan
dihitung menggunakan Indeks Williamson, kemudian Korelasi Pearson digunakan
untuk mengetahui hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan
pendapatan.
Hasil analisis dengan Tipologi Klassen menunjukkan bahwa di Provinsi
Jawa Barat kebanyakan masuk dalam daearah maju tapi tertekan dan daerah
kurang berkembang. Untuk hasil analisis dengan menggunakan Indeks
Williamson, di dapat bahwa tingkat ketimpangan Provinsi Jawa Barat berkisar
0,96 sehingga hal ini menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat masuk dalam
kawasan ketimpangan yang tinggi. Untuk hasil perhitungan dengan menggunakan
Korelasi Pearson dapat diketahui bahwa hubungan antara pertumbuhan ekonomi
dan ketimpangan pendapatan adalah tidak signifikan.
Mengacu pada penelitian, maka diajukan beberapa saran kepada
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yaitu mengambil kebijakan dalam
pengalokasian dana pembangunan sesuai kondisi alamnya yang dapat
dikembangkan dengan mengarahkan atau memprioritaskan perencanaan
pembangunan kepada daerah yang kurang berkembang dan dapat mengurangi
ketimpangan pendapatan di Provinsi Jawa Barat dengan cara memperbaiki tingkat
pemerataan distribusi pendapatan melalui pembangunan berbagai sarana dan
prasarana yang dibutuhkkan.