Abstract :
Karena sumber daya manusia sangat diperlukan bagi kelangsungan kehidupan
perusahaan, maka perusahaan harus mampu mempertahankan karyawannya agar tetap berada
dan menjadi anggota perusahaan. Keinginan untuk berpindah kerja merupakan fenomena
penting dalam kehidupan perusahaan. Turnover merupakan perilaku menarik diri atau
keluarnya karyawan dari perusahaan yang berpindah kerja ke tempat lain. Dengan adanya
masalah tersebut hendaknya PT. Madu Baru harus berusaha dalam merendahkan tingkat
turnover intentions karyawan.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Menguji dan menganalisis pengaruh komitmen
organisasional terhadap turnover intentions karyawan PT. Madu Baru, (2) Menguji dan
menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap turnover intentions karyawan PT. Madu
Baru, (3) Menguji dan menganalisis kualitas kehidupan kerja terhadap turnover intentions
karyawan PT. Madu Baru, (4) Menguji dan menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap
komitmen organisasional karyawan PT. Madu Baru.
Penelitian dilakukan pada PT. Madu Baru, yang berlokasi di Kecamatan Kasihan,
Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari 2012
samapai bulan April 2012. Data yang digunakan dalam penelitian ini mencakup data primer
dan data sekunder. Metode pengolahan dan analisis data menggunakan analisis deskriptif,
analisis kuantitatif yang mencakup Estimasi dan Evaluasi Model Pengukuran (Measurement
Model), Estimasi dan Evaluasi Model Struktural Lengkap (Full Structural Model).
Hasil Analisis Measrument Model dengan hasil Chi-square : 84,853, probabilitas:
0,008, CMIN/DF :1,515, GFI : 0,897, AGFI : 0,832, RMSEA : 0,072, CFI : 0,971, TLI :
0,959 dapat disimpulkan bahwa model pengukuran dalam CFA bisa diterima karena bisa
menjelaskan data yang sesungguhnya mengenai dimensionalitas masing-masing indikator
observed pada konstruk laten yang mendasarinya atau yang seharusnya diukur. Hasil analisis
Full Structural Model Chi-square : 80,197, probabilitas: 0,012, CMIN/DF :1,485, GFI :
0,900, AGFI : 0,831, RMSEA : 0,070, CFI : 0,973, TLI : 0,962 dapat disimpulkan bahwa
indeks-indeks goodness of fit Model Struktural Lengkap mempunyai nilai yang memenuhi
persyaratan berdasarkan cut of value yang direkomendasikan.oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa model hipotek yang diajukan tersebut bisa diterima karena bisa
menjelaskan data yang sesungguhnya mengenai pola hubungan antar konstruk. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasional, kepuasan kerja, kualitas kehidupan kerja
berpengaruh negative terhadap turnover intentions karyawan PT. Madu Baru dan kepuasan
kerja berpengaruh positif terhadap komitmen organisasional.
Kata kunci : komitmen organisasional, kepuasan kerja, kualitas kehidupan kerja, turnover
intentions, Measurement Model, Full Structural Model.