DETAIL DOCUMENT
PEMODELAN AKUIFER AIR TANAH BERDASARKAN NILAI RESISTIVITAS METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER UNTUK PENENTUAN TITIK SUMUR PANTAU TEMPAT PEMBUANGAN LIMBAH DAERAH “TEDONGSILAGA”
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
Author
WAWORUNTU, GERARDO RICHARD VALENTINO
Subject
TC Hydraulic engineering. Ocean engineering 
Datestamp
2016-12-14 04:49:44 
Abstract :
ABSTRAK Pembangunan Tempat Pembuangan Limbah (TPL) memiliki prosedur dan kriteria yang harus dipenuhi agar dapat mengimbangi permasalahan limbah yang muncul, salah satunya dengan pembuatan sumur pantau kualitas air tanah di sekitar daerah tempat pembuangan limbah. Langkah tersebut dapat diawali dengan melakukan kajian hidrogeologi untuk melihat sistem akuifer air tanah di suatu tempat pembuangan limbah. Metode geolistrik dapat diaplikasikan untuk mengetahui informasi serta gambaran tentang kondisi akuifer air tanah bawah permukaan yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam desain pembuatan sumur pantau. Metode geolistrik yang digunakan adalah geolistrik resistivitas konfigurasi Wenner-Schlumberger. Lokasi penelitian dibagi menjadi dua lapangan, yaitu lapangan A dengan jumlah 6 lintasan dan lapangan B dengan jumlah 6 lintasan, dengan masing-masing panjang lintasan 500 meter. Pengolahan data geolistrik menggunakan software Microsoft Excel untuk menghitung nilai resistivitas semu, Res2dinv untuk pemodelan resistivitas 2D, Rockworks 15 untuk pemodelan resistivitas 3D dan pemodelan akuifer air tanah 3D. Akuifer Lapangan A merupakan akuifer bebas dan akuifer tertekan dengan nilai resistivitas 6,64-21,6 ohm.m sebagai batulempung, nilai resistivitas 12,7-350 ohm.m sebagai batupasir yang tidak jenuh air dan nilai resistivitas 5,69-72,2 ohm.m sebagai batupasir yang jenuh air dengan arah aliran air tanah relatif mengarah ke timur dan selatan. Akuifer Lapangan B merupakan akuifer bebas dengan nilai resistivitas 12,8-350 ohm.m sebagai batupasir yang tidak jenuh air dan nilai resistivitas 3,25-53,7 ohm.m sebagai batupasir yang jenuh air dengan arah aliran air tanah relatif mengarah ke utara dan timur. Rekomendasi yang diberikan adalah 4 titik sumur pantau beserta kedalamannya pada masing-masing lapangan. Kata kunci: Air tanah, akuifer, geolistrik, resistivitas, Wenner-Schlumberger. 
Institution Info

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta