DETAIL DOCUMENT
Analisis Efektivitas Penggunaan Alat Monitoring Di Instalasi Radiologi
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
Kristinawati, Nopita
Subject
RZ Other systems of medicine 
Datestamp
2023-01-31 06:59:25 
Abstract :
Pekerja radiasi adalah orang yang bekerja di Instalasi Nuklir atau Instalasi Radiologi, salah satunya yaitu radiografer. Radiografer merupakan pekerja radiasi yang paling sering terkena paparan radiasi. Oleh karena itu untuk meminimalisir terjadinya paparan radiasi dibutuhkan alat untuk mendeteksi paparan radiasi seperti dosimeter personal dan monitor kontaminasi. Adapun pada ketiga jurnal yang dibahas penulis, masing ? masing menggunakan alat monitoring yang berbeda untuk memantau dosis radiasi pada radiografer. Menurut Asih PU dkk (2012), alat monitoring yang digunakan yaitu film badge, menurut Taufik dkk (2019), menggunakan alat monitoring TLD dan menurut Herianti dkk (2015) menggunakan alat monitoring dosimeter saku gamma. Penelitian ini bertujuan untuk memantau dosis radiasi yang diterima oleh pekerja radiasi. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi literature. Waktu penelitian dimulai dari November 2020 ? Januari 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengutip kajian teori, jurnal maupun studi studi pustaka. Kemudian jurnal tersebut dianalisis, dan menuangkan hal yang akan dipertanyakan kedalam sebuah pertanyaan rumusan masalah. Mengkaji topic yang dibahas sesuai jurnal yang diperoleh, selanjutnya menganalisis data, melakukan pembahasan hasil kemudian membuat kesimpulan dan saran. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa alat monitoring yang digunakan untuk memantau dosis radiasi yang diterima oleh petugas radiasi. Menurut Asih PU dkk (2012), menggunakan alat monitoring film badge, menurut Taufik dkk (2019), menggunkan TLD dan menurut Herianti dkk (2015), menggunakan dosimeter saku. Dan menurut penulis bahwa penilaian dosis yang paling efektif untuk radiografer dengan menggunakan alat monitoring dosimeter saku karena dapat dibaca secara langsung dan lebih teliti dan untuk pembacaan dosisnya lebih bisa terbaca secara jelas dan juga tidak membutuhkan peralatan tambahan untuk pembacaannya dan dosimeter ini dapat di gunakan untuk mengukur seberapa besar radiasi yang diterima oleh pekerja radiasi. Saran yang dapat penulis sampaikan mengenai penilaian dosis radiasi yang paling efektif lebih baik menggunakan alat monitoring dosimeter saku karena dari segi penggunaan alatnya lebih teliti dan tidak memerlukan peralatan tambahan lainnya untu pembacaan dosis yang diterima oleh pekerja radiasi. 
Institution Info

UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG