PENERAPAN RELAKSASI AUTOGENIK UNTUK MENGURANGI KECEMASAN PADA PENDERITA DM TIPE II DI DESA BEJI KABUPATEN TULUNGAGUNG
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
Rajab, Achmad Faisal
Subject
RB Pathology
Datestamp
2023-01-30 07:13:28
Abstract :
Latar belakang : Diabetes melitus tipe 2 (DMT 2) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin (Decroli, 2019). Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, jumlah penderita DM mencapai 4.767 pada tahun 2016. DM dikenal sebagai silent killer karena sering tidak disadari oleh penyandangnya dan saat diketahui sudah terjadi komplikasi (Kemenkes RI, 2014). Tujuan : Untuk mengetahui penerapan relaksasi autogenik untuk mengurangi kecemasan pada penderita DM Tipe II Di Desa Beji Kabupaten Tulungagung Metode : Desain penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2016) studi eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari apakah ada pengaruh dari perlakuan yang diberikan terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan dan data penelitian dinyatakan dalam angka serta dianalisis dengan tehnik statistik Hasil : Dari hasil studi didapatkan hasil adanya penurunan tingkat kecemasan pada pasien. Terapi diberikan sesuai dengan SOP relaksasi autogenik dan pengukuran tingkat kecemasan menggunakan HRS-A (Hamilton Rating Scale For Anxiety). Kesimpulan : Pemberian terapi autogenik merupakan salah satu cara untuk menangani gangguang pada penderita DM yaitu cemas. Dari hasil studi kasus didapatkan tingkat kecemasan pasien mengalami penurunan setelah diberikan terapi.
Latar belakang : Diabetes melitus tipe 2 (DMT 2) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin (Decroli, 2019). Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, jumlah penderita DM mencapai 4.767 pada tahun 2016. DM dikenal sebagai silent killer karena sering tidak disadari oleh penyandangnya dan saat diketahui sudah terjadi komplikasi (Kemenkes RI, 2014). Tujuan : Untuk mengetahui penerapan relaksasi autogenik untuk mengurangi kecemasan pada penderita DM Tipe II Di Desa Beji Kabupaten Tulungagung Metode : Desain penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2016) studi eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari apakah ada pengaruh dari perlakuan yang diberikan terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan dan data penelitian dinyatakan dalam angka serta dianalisis dengan tehnik statistik Hasil : Dari hasil studi didapatkan hasil adanya penurunan tingkat kecemasan pada pasien. Terapi diberikan sesuai dengan SOP relaksasi autogenik dan pengukuran tingkat kecemasan menggunakan HRS-A (Hamilton Rating Scale For Anxiety). Kesimpulan : Pemberian terapi autogenik merupakan salah satu cara untuk menangani gangguang pada penderita DM yaitu cemas. Dari hasil studi kasus didapatkan tingkat kecemasan pasien mengalami penurunan setelah diberikan terapi.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
