DETAIL DOCUMENT
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA FRAKTUR HUMERI SINISTRA DENGAN INFRA RED DAN TERAPI LATIHAN
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
NURIMANI, ALESA FAJLAILA
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine 
Datestamp
2023-01-31 07:48:23 
Abstract :
Latar Belakang : Fraktur Humeri adalah suatu kondisi yang menyebabkan keterbatasan gerak yang diakibatkan karena nyeri dan kekakuan yang biasanya disebabkan oleh cedera dari trauma langsung yang mengenai lengan atas. Peran Fisioterapi untuk mengatasi problematika pada fraktur humeri sinistra dapat memberikan tindakan berupa Infra Red dan Terapi Latihan berupa Relaxed Passive Movement, Active Exercise, Hold Relax untuk merileksasikan otot, metode Contrax Relax yang bertujuan untuk menambah LGS yang terbatas (diakibatkan oleh nyeri), kemudian pemberian latihan Strenghtening untuk penguatan otot. Modalitas yang dipilih disesuaikan dengan kondisi pasien. Rumusan Masalah : Bagaimanakah Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Fraktur Humeri Sinistra Dengan Infra Red Dan Terapi Latihan? Tujuan : Untuk mengetahui manfaat Infra Red dan Terapi Latihan pada penderita Fraktur Humeri Sinistra. Hasil : Terapi yang dilakukan sebanyak 4 kali dengan menggunakan modalitas Infra Red dan Terapi Latihan didapatkan hasil nyeri berkurang. Pada nyeri diam dari T1 sampai T4 dari 1 menjadi 0, nyeri tekan dari 3 menjadi 1 dan untuk nyeri gerak dari 5 menjadi 2. Lingkup gerak sendi bertambah, pada bidang sagittal 30°- 0°-100° pada T1 menjadi 40°-0°-160° pada T4. Sedangkan pada bidang gerak frontalis dari 170°-0-30° pada T1 menjadi 180°-0°-40° pada T4. Untuk gerakan internal rotasi dan eksternal rotasi terdapat peningkatan lingkup gerak sendi dari T1 70°-0°-80° menjadi 85°-0°-80° pada T4. Sedangkan pada bidang gerak sagittal pada gerakan fleksi-ekstensi elbow sinistra terdapat peningkatan lingkup gerak sendi fleksi dari 0°-0°-135° pada T1 menjadi 0°-0°-145° pada T4. Pada gerakan pronasi dan supinasi terdapat peningkatan lingkup gerak sendi dari 80o-0o-80o pada T1 menjadi 90o-0o-80o pada T4. Kekuatan otot meningkat dan adanya peningkatan aktifitas fungsional pada bahu kiri pasien. Kesimpulan : Pemberian modalitas Infra Red dan Terapi Latihan serta dengan adanya pemberian edukasi kepada pasien didapatkan hasil adanya pengurangan nyeri pada shoulder sinistra pasien, adanya peningkatan lingkup gerak sendi pada shoulder sinistra, peningkatkan kekuatan otot pada bahu kiri pasien, serta adanya peningkatan aktifitas fungsional pada bahu kiri pasien. Keberhasilan seorang fisioterapi juga membutuhkan kerja sama yang baik antara pasien dengan terapis. 
Institution Info

UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG