PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA CEREBRAL PALSY SPASTI DIPLEGI DENGAN TERAPI LATIHAN
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
VINANTI, EKA
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Datestamp
2023-01-31 02:44:52
Abstract :
Latar Belakang : Cerebral Palsy merupakan kondisi disabilitas yang disebabkan oleh kerusakan otak dimana satu atau beberapa bagian tidak berfungsi dengan semestinya dan mengalami kelainan. Diplegi merupakan kelumpuhan anggota gerak tubuh dimana anggota gerak bagian bawah lebih dominan dibanding yang atas. Terapi latihan yang digunakan pada kondisi ini adalah tendon guard, myofacial release, foot repatterning, gym ball, dan latihan koordinasi tungkai yang bertujuan untuk merilis spastisitas otot, memperbaiki postural reflek dari anti gravity, balacing, stabiliting, grounding, centering, righting dan tendon guard sehingga dapat merangsang reflek menjadi lebih sinkron. Memperbaiki kontrol postur yang kurang benar dan memberikan pola yang benar pada penderita. Tujuan : Tujuan dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk mengetahui penatalaksanaan terapi latihan pada kondisi cerebral palsy diplegi spastik. Hasil : Pasien setelah menjalani terapi sebanyak 4x selama bulan Januari belum terlihat adanya perubahan baik dari spastisitas maupun kemampuan fungsional pasien. Kesimpulan : Terapi yang diberikan kepada pasien belum menunjukan perubahan atau hasil. Hal ini dapat disebabkan karena beberapa kondisi seperti waktu terapi yang kurang efektif, riwayat epilespsi/kejang yang masih terjadi hingga sekarang, kerusakan otak pada pasien itu sendiri, riwayat keahiran, dan asupan gizi atau perawatan lain.
Latar Belakang : Cerebral Palsy merupakan kondisi disabilitas yang disebabkan oleh kerusakan otak dimana satu atau beberapa bagian tidak berfungsi dengan semestinya dan mengalami kelainan. Diplegi merupakan kelumpuhan anggota gerak tubuh dimana anggota gerak bagian bawah lebih dominan dibanding yang atas. Terapi latihan yang digunakan pada kondisi ini adalah tendon guard, myofacial release, foot repatterning, gym ball, dan latihan koordinasi tungkai yang bertujuan untuk merilis spastisitas otot, memperbaiki postural reflek dari anti gravity, balacing, stabiliting, grounding, centering, righting dan tendon guard sehingga dapat merangsang reflek menjadi lebih sinkron. Memperbaiki kontrol postur yang kurang benar dan memberikan pola yang benar pada penderita. Tujuan : Tujuan dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk mengetahui penatalaksanaan terapi latihan pada kondisi cerebral palsy diplegi spastik. Hasil : Pasien setelah menjalani terapi sebanyak 4x selama bulan Januari belum terlihat adanya perubahan baik dari spastisitas maupun kemampuan fungsional pasien. Kesimpulan : Terapi yang diberikan kepada pasien belum menunjukan perubahan atau hasil. Hal ini dapat disebabkan karena beberapa kondisi seperti waktu terapi yang kurang efektif, riwayat epilespsi/kejang yang masih terjadi hingga sekarang, kerusakan otak pada pasien itu sendiri, riwayat keahiran, dan asupan gizi atau perawatan lain.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
