PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI DENGAN TERAPI LATIHAN PADA CEREBRAL PALSY SPASTIC DIPLEGIA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
FITRIANI, FITRIANI
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Datestamp
2023-01-31 03:43:21
Abstract :
Latar Belakang : Cerebral Palsy merupakan suatu bentuk kelainan dimana otak mengalami kerusakan oleh berbagai sebab sehingga bagian otak yang mengalami kerusakan tersebut tidak dapat berfungsi dan terjadilah suatu disability. Diplegia adalah tipe dari Cerebral Palsy yang mengenai kedua tungkai dimana ekstremitas atas lebih ringan dari pada ektremitas bawah. Permasalahan yang muncul pada kondisi ini adalah adanya gangguan kontrol postural pada ekstremitas bawah sehingga mengakibatkan keterbatasan dalam kemampuan berjalan. Tujuan : Untuk mengetahui penatalaksanaan Terapi Latihan pada Cerebral Palsy Spastic Diplegia. Hasil : Setelah mendapat penanganan fisioterapi sebanyak 6 kali, didapatkan hasil nilai spastisita dengan skala asworth tidak mengalami perubahan, tidak mengalami peningkatan ataupun penurunan nilai spastisitas, tidak ada penurunan kontraktur di angkle dan knee, tidak ada peningkatan kontrol postural tonus, tidak ada peningkatan Lingkup Gerak Sendi (LGS). Kesimpulan : Bobath Exercise, stretching, latihan easy standing, dan latihan naik turun tangga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat penurunan spastisitas hanya denga n waktu latihan yang sebentar, tidak ada peningkatan kemampuan fungsional, tidak ada penurunan kontraktur dan tidak ada perubahan Lingkup Gerak Sendi.
Latar Belakang : Cerebral Palsy merupakan suatu bentuk kelainan dimana otak mengalami kerusakan oleh berbagai sebab sehingga bagian otak yang mengalami kerusakan tersebut tidak dapat berfungsi dan terjadilah suatu disability. Diplegia adalah tipe dari Cerebral Palsy yang mengenai kedua tungkai dimana ekstremitas atas lebih ringan dari pada ektremitas bawah. Permasalahan yang muncul pada kondisi ini adalah adanya gangguan kontrol postural pada ekstremitas bawah sehingga mengakibatkan keterbatasan dalam kemampuan berjalan. Tujuan : Untuk mengetahui penatalaksanaan Terapi Latihan pada Cerebral Palsy Spastic Diplegia. Hasil : Setelah mendapat penanganan fisioterapi sebanyak 6 kali, didapatkan hasil nilai spastisita dengan skala asworth tidak mengalami perubahan, tidak mengalami peningkatan ataupun penurunan nilai spastisitas, tidak ada penurunan kontraktur di angkle dan knee, tidak ada peningkatan kontrol postural tonus, tidak ada peningkatan Lingkup Gerak Sendi (LGS). Kesimpulan : Bobath Exercise, stretching, latihan easy standing, dan latihan naik turun tangga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat penurunan spastisitas hanya denga n waktu latihan yang sebentar, tidak ada peningkatan kemampuan fungsional, tidak ada penurunan kontraktur dan tidak ada perubahan Lingkup Gerak Sendi.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
