PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA CARPAL TUNNEL SYNDROME DEKSTRA DENGAN MODALITAS ULTRASOUND DAN TERAPI LATIHAN di RSUD Dr.R.Soetijono Blora
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
Nathania, Fransisca Nydia
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Datestamp
2023-01-31 07:47:23
Abstract :
Latar Belakang : Carpal tunnel syndrome (CTS) adalah salah satu gangguan pada tangan karena terjadi penyempitan pada terowongan karpal, baik akibat odema fasia pada terowongan tersebut maupun akibat kelainan pada tulang- tulang kecil tangan sehingga terjadi penekanan terhadap nervus medianus dipergelangan tangan. Penyebab CTS diduga oleh karena trauma, infeksi, gangguan endokrin, dan lain-lain, tetapi sebagian tidak diketahui penyebabnya. Tujuan : Untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi dalam meningkatkan kemampuan fungsional dan kekuatan otot dibagian wrist pada kondisi Carpal Tunnel Syndrome dengan modalitas US, dan terapi latihan. Hasil : Setelah dilakukan terapi selama enam kali, hasilnya adalah kekuatan otot bertambah, LGS bertambah dan nyeri berkurang. Kesimpulan : US, terapi latihan dan edukasi kepada pasien dapat meningkatkan kekuatan otot dan kemampuan aktifitas fungsional seperti menyapu dan mengepel.Keberhasilan terapi juga membutuhkan kerja sama yang baik antara pasien dengan terapis.
Latar Belakang : Carpal tunnel syndrome (CTS) adalah salah satu gangguan pada tangan karena terjadi penyempitan pada terowongan karpal, baik akibat odema fasia pada terowongan tersebut maupun akibat kelainan pada tulang- tulang kecil tangan sehingga terjadi penekanan terhadap nervus medianus dipergelangan tangan. Penyebab CTS diduga oleh karena trauma, infeksi, gangguan endokrin, dan lain-lain, tetapi sebagian tidak diketahui penyebabnya. Tujuan : Untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi dalam meningkatkan kemampuan fungsional dan kekuatan otot dibagian wrist pada kondisi Carpal Tunnel Syndrome dengan modalitas US, dan terapi latihan. Hasil : Setelah dilakukan terapi selama enam kali, hasilnya adalah kekuatan otot bertambah, LGS bertambah dan nyeri berkurang. Kesimpulan : US, terapi latihan dan edukasi kepada pasien dapat meningkatkan kekuatan otot dan kemampuan aktifitas fungsional seperti menyapu dan mengepel.Keberhasilan terapi juga membutuhkan kerja sama yang baik antara pasien dengan terapis.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
