PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA FROZEN SHOULDER DEKSTRA E.C TENDINITIS SUPRASPINATUS
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
RISMAWATI, PUTRI
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Datestamp
2023-01-31 08:05:44
Abstract :
Latar Belakang: Frozen shoulder (bahu beku) adalah tempat semua gangguan pada sendi bahu itu menyebabkan rasa sakit dan pembatasan gerakan karena ruang lingkup gangguan miofasial dengan pola kapsuler mobilitas berkurang atau terbatas (untuk gerakan eksorotasi, endorotasi, abduksi). Kondisi ini tanpa diketahui penyebabnya dimana terjadi peradangan adhesive antara kapsul sendi, ditandai dengan peningkatan rasa nyeri,kekaakuan dan keterbatasan gerak. Modalitas yang diberikan pada kasus frozen shoulder ini adalah Micowave Diathermy (MWD), Transcutaneuos Electrical Nerve Stimulation (TENS), Transverse Friction dan Terapi Latihan. Tujuan : Tujuan dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah penulis dapat melakukan penatalaksanaan fisioterapi pada kasus frozen shoulder. Hasil : Penatalaksanaan fisioterapi dengan microwave diathermy (MWD), Transcutaneous Electrical Nerve Stimlation (TENS), transverse friction dan terapi latihan pada kasus frozen shoulder telah dilakukan terapi sebanyak 4 kali sesuai dengan sop yang ditandai dengan hasil berupa penurunan nyeri, adanya peningkatan nilai kekuatan otot, lingkup gerak sendi bertambah, penurunan spasme dan adanya peningkatan aktivitas fungsional dengan menggunakan modalitas MWD, TENS, transverse friction dan terapi latihan. Kesimpulan : Penatalaksanaan fisioterapi dengan modalitas microwave diathermy (MWD), Transcutaneous Nerve Stimulation (TENS), transverse friction dan terapi latihan dapat penurunan nyeri tekan dan nyeri gerak meningkatkan kekuatan otot, meningkatkan lingkup gerak sendi (LGS), dan meningkatkan aktivitas fungsional.
Latar Belakang: Frozen shoulder (bahu beku) adalah tempat semua gangguan pada sendi bahu itu menyebabkan rasa sakit dan pembatasan gerakan karena ruang lingkup gangguan miofasial dengan pola kapsuler mobilitas berkurang atau terbatas (untuk gerakan eksorotasi, endorotasi, abduksi). Kondisi ini tanpa diketahui penyebabnya dimana terjadi peradangan adhesive antara kapsul sendi, ditandai dengan peningkatan rasa nyeri,kekaakuan dan keterbatasan gerak. Modalitas yang diberikan pada kasus frozen shoulder ini adalah Micowave Diathermy (MWD), Transcutaneuos Electrical Nerve Stimulation (TENS), Transverse Friction dan Terapi Latihan. Tujuan : Tujuan dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah penulis dapat melakukan penatalaksanaan fisioterapi pada kasus frozen shoulder. Hasil : Penatalaksanaan fisioterapi dengan microwave diathermy (MWD), Transcutaneous Electrical Nerve Stimlation (TENS), transverse friction dan terapi latihan pada kasus frozen shoulder telah dilakukan terapi sebanyak 4 kali sesuai dengan sop yang ditandai dengan hasil berupa penurunan nyeri, adanya peningkatan nilai kekuatan otot, lingkup gerak sendi bertambah, penurunan spasme dan adanya peningkatan aktivitas fungsional dengan menggunakan modalitas MWD, TENS, transverse friction dan terapi latihan. Kesimpulan : Penatalaksanaan fisioterapi dengan modalitas microwave diathermy (MWD), Transcutaneous Nerve Stimulation (TENS), transverse friction dan terapi latihan dapat penurunan nyeri tekan dan nyeri gerak meningkatkan kekuatan otot, meningkatkan lingkup gerak sendi (LGS), dan meningkatkan aktivitas fungsional.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
