PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI DENGAN INFRA RED, TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION, DAN TERAPI LATIHAN PADA CERVICAL ROOT SYNDROME DEXTRA e.c SPONDILOSIS CERVICALIS
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
INDRAWATI, SRI RETNO
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Datestamp
2023-01-31 07:22:26
Abstract :
Latar Belakang : Cervical Root Syndrome atau sindrom akar saraf leher adalah suatu keadaan yang disebabkan oleh iritasi atau penekanan akar saraf cervical. Kurangnya hati-hati saat melakukan aktivitas atau kurangnya pemahaman seseorang dalam memposisikan tubuhnya dengan baik dan benar terutama saat tidur, kemudian sering melakukan aktivitas pekerjaan mengangkat beban berat di bahu atau kepalanya sehingga menyebabkan permasalahan pada bagian leher. Gejala yang ditimbulkan berupa nyeri leher yang menyebar ke bahu, lengan atas dengan lengan bawah, paresthesia, dan kelemahan atau spasme otot. Gangguan yang terjadi pada Cervical Root Syndrome adalah adanya nyeri dibagian belakang leher sampai bahu, adanya penurunan lingkup gerak sendi, adanya penurunan kekuatan otot cervical. Terapi yang diberikan pada kasus ini adalah Infra Red, Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation, Stretching dan Kontaksi Isometrik. Tujuan : Mengetahui manfaat Penatalaksanaan Fisioterapi dengan Infra Red, TENS , dan Terapi Latihan untuk mengurangi nyeri, spasme, menambah Lingkup Gerak Sendi (LGS), meningkatkan kekuatan otot, serta adanya penurunan aktivitas fungsional pasien. Hasil : Setelah dilakukan terapi selama enam kali didapatkan hasil dengan berkurangnya nyeri, spasme m. trapezius upper dextra, splenius capitis dextra, sternocleidomastoideus dekstra dan pectroralis mayor dektra, bertambahnya Lingkup Gerak Sendi (LGS), peningkatan kekuatan otot, serta adanya penurunan aktivitas fungsional. Kesimpulan : Infra Red, Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation, dan Terapi Latihan dapat mengurangi nyeri diarea leher, spasme, menambah Lingkup Gerak Sendi (LGS), meningkatnya kekuatan otot, serta adanya penurunan aktivitas fungsional.
Latar Belakang : Cervical Root Syndrome atau sindrom akar saraf leher adalah suatu keadaan yang disebabkan oleh iritasi atau penekanan akar saraf cervical. Kurangnya hati-hati saat melakukan aktivitas atau kurangnya pemahaman seseorang dalam memposisikan tubuhnya dengan baik dan benar terutama saat tidur, kemudian sering melakukan aktivitas pekerjaan mengangkat beban berat di bahu atau kepalanya sehingga menyebabkan permasalahan pada bagian leher. Gejala yang ditimbulkan berupa nyeri leher yang menyebar ke bahu, lengan atas dengan lengan bawah, paresthesia, dan kelemahan atau spasme otot. Gangguan yang terjadi pada Cervical Root Syndrome adalah adanya nyeri dibagian belakang leher sampai bahu, adanya penurunan lingkup gerak sendi, adanya penurunan kekuatan otot cervical. Terapi yang diberikan pada kasus ini adalah Infra Red, Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation, Stretching dan Kontaksi Isometrik. Tujuan : Mengetahui manfaat Penatalaksanaan Fisioterapi dengan Infra Red, TENS , dan Terapi Latihan untuk mengurangi nyeri, spasme, menambah Lingkup Gerak Sendi (LGS), meningkatkan kekuatan otot, serta adanya penurunan aktivitas fungsional pasien. Hasil : Setelah dilakukan terapi selama enam kali didapatkan hasil dengan berkurangnya nyeri, spasme m. trapezius upper dextra, splenius capitis dextra, sternocleidomastoideus dekstra dan pectroralis mayor dektra, bertambahnya Lingkup Gerak Sendi (LGS), peningkatan kekuatan otot, serta adanya penurunan aktivitas fungsional. Kesimpulan : Infra Red, Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation, dan Terapi Latihan dapat mengurangi nyeri diarea leher, spasme, menambah Lingkup Gerak Sendi (LGS), meningkatnya kekuatan otot, serta adanya penurunan aktivitas fungsional.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
