PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA BELL’S PALSY SINISTRA DENGAN INFRA RED, MASSAGE DAN MIRROR EXERCISE
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
WIDIARSIH, WIDIANI ARI ASTUTI
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Datestamp
2023-01-31 03:17:24
Abstract :
Latar Belakang : Bell?s palsy adalah kelumpuhan saraf fasialis perifer akibat proses non-supratif, non-neoplasmatik, non-degeneratif primer namun sangat mungkin akibat edema jinak pada bagian nervus facialis di foramen stilomastoideus atau sedikit proksimal dari foramen tersebut, kondisi ini akan menyebabkan ketidak mampuan penderita menggerakkan separuh wajahnya secara sadar (volunter) pada sisi yang sakit. Gangguan yang terjadi pada pasien ini berupa rasa tebal pada wajah sisi sinistra, penurunan kekuatan otot, spasme otot wajah sisi dextra, dan penurunan aktivitas fungsional. Fisioterapi yang diberikan pada kasus ini adalah dengan menggunakan modalitas infra red, massage dan mirror exercise. Tujuan : Untuk mengetahui bagaimana penatalaksanaan Infra Red (IR), Massage dan Mirror Exercise pada kasus bell?s palsy. Hasil : Setelah dilakukan terapi sebanyak empat kali, mendapatkan hasil penurunan penekanan rasa tebal pada wajah sisi sinistra, peningkatan kekuatan otot, penurunan spasme otot wajah sisi dextra, dan penigkatan kemampuan aktivitas fungsional. Kesimpulan : Infra red, Massage dan Mirror Exercise dapat mengurangi penekanan rasa tebal, menurunkan spasme otot, meningkatkan kekuatan otot, dan meningkatkan aktivitas fungsional.
Latar Belakang : Bell?s palsy adalah kelumpuhan saraf fasialis perifer akibat proses non-supratif, non-neoplasmatik, non-degeneratif primer namun sangat mungkin akibat edema jinak pada bagian nervus facialis di foramen stilomastoideus atau sedikit proksimal dari foramen tersebut, kondisi ini akan menyebabkan ketidak mampuan penderita menggerakkan separuh wajahnya secara sadar (volunter) pada sisi yang sakit. Gangguan yang terjadi pada pasien ini berupa rasa tebal pada wajah sisi sinistra, penurunan kekuatan otot, spasme otot wajah sisi dextra, dan penurunan aktivitas fungsional. Fisioterapi yang diberikan pada kasus ini adalah dengan menggunakan modalitas infra red, massage dan mirror exercise. Tujuan : Untuk mengetahui bagaimana penatalaksanaan Infra Red (IR), Massage dan Mirror Exercise pada kasus bell?s palsy. Hasil : Setelah dilakukan terapi sebanyak empat kali, mendapatkan hasil penurunan penekanan rasa tebal pada wajah sisi sinistra, peningkatan kekuatan otot, penurunan spasme otot wajah sisi dextra, dan penigkatan kemampuan aktivitas fungsional. Kesimpulan : Infra red, Massage dan Mirror Exercise dapat mengurangi penekanan rasa tebal, menurunkan spasme otot, meningkatkan kekuatan otot, dan meningkatkan aktivitas fungsional.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
