PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA BRONKITIS AKUT DENGAN MODALITAS NEBULIZER, INFRA RED, POSTURAL DRAINAGE, TAPOTEMENT DI BALKESMAS SEMARANG
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
Suhartono, Andre
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Datestamp
2022-08-23 02:19:21
Abstract :
Latar belakang : Bronkitis akut adalah penyakit yang ditandai oleh inflamasi pada bronkus. Bronkitis akut merupakan infeksi akut pada saluran pernafasan paru (tracea dan broncus) yang disebabkan infeksi virus atau bakteri. Bronchitis acute berhubungan dengan respirator atas. Ketika ada reaksi peradangan di saluran napas, area tersebut akan tampak kemerahan sembab/membengkak, serta memproduksi lendir yang agak banyak. Gangguan yang terjadi pada pasien berupa adanya sesak nafas, adanya spasme otot otot pernafasan, dan adanya sputum pada kedua segmen lobus apical. Terapi yang diberikan untuk pasien berupa nebulizer, infra red, postural drainage, tappotement. dapat mengurangi sesak nafas, mengurangi spasme otot otot pernafasan, membantu mengeluarkan sputum dan mengurangi sputum. Tujuan : untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi pada bronchitis akut dengan modalitas Nebulizer, infra red, postural drainage, dan tapotement Hasil : Setelah dilakukan terapi selama 6 kali secara berturut turut terhadap, hasil nya adalah sesak berkurang, suara crackles berkurang pada pasien, spasme otot berkurang, dan dahak (sputum) bisa keluar Kesimpulan : nebulizer, infra red, postural drainage dengan tappotement dan edukasi kepada pasien dapat mengurangi sesak nafas, spasme otot berkurang, dan dahak (sputum) keluar.
Latar belakang : Bronkitis akut adalah penyakit yang ditandai oleh inflamasi pada bronkus. Bronkitis akut merupakan infeksi akut pada saluran pernafasan paru (tracea dan broncus) yang disebabkan infeksi virus atau bakteri. Bronchitis acute berhubungan dengan respirator atas. Ketika ada reaksi peradangan di saluran napas, area tersebut akan tampak kemerahan sembab/membengkak, serta memproduksi lendir yang agak banyak. Gangguan yang terjadi pada pasien berupa adanya sesak nafas, adanya spasme otot otot pernafasan, dan adanya sputum pada kedua segmen lobus apical. Terapi yang diberikan untuk pasien berupa nebulizer, infra red, postural drainage, tappotement. dapat mengurangi sesak nafas, mengurangi spasme otot otot pernafasan, membantu mengeluarkan sputum dan mengurangi sputum. Tujuan : untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi pada bronchitis akut dengan modalitas Nebulizer, infra red, postural drainage, dan tapotement Hasil : Setelah dilakukan terapi selama 6 kali secara berturut turut terhadap, hasil nya adalah sesak berkurang, suara crackles berkurang pada pasien, spasme otot berkurang, dan dahak (sputum) bisa keluar Kesimpulan : nebulizer, infra red, postural drainage dengan tappotement dan edukasi kepada pasien dapat mengurangi sesak nafas, spasme otot berkurang, dan dahak (sputum) keluar.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
