PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI DENGAN NEBULIZER, INFRA RED, POSTURAL DRAINAGE DAN TAPOTEMENT PADA BRONCHITIS ACUTE
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
RIZQIAH, FITROTUR
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Datestamp
2023-01-30 08:13:39
Abstract :
Latar Belakang: Saat ini penyakit saluran pernapasan masih menjadi masalah terbesar di indonesia seperti halnya Bronchitis acute adalah peradangan pada bronkus yang disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan, di tandai dengan batuk (berdahak maupun tidak berdahak) yang berlangsung hingga 3 minggu. Sebagian besar bronkhitis acute disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri dapat sembuh dengan sendirinya, sehingga tidak memerlukan antibiotik. Meski ringan, namun ada kalanya sangat mengganggu, ciri - ciri seperti disertai sesak, dada terasa berat, dan batuk berkepanjangan. Sehingga peran dari seorang fisioterapi sangatlah penting untuk menangani kasus tersebut. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pemberian infra red bertujuan merelaksasi otot-otot pernapasan, nebulizer bertujuan mengurangi sesak napas, tapotement dan postural drainage bertujuan mengalirkan mukus dari berbagai segmen dalam paru menuju kesaluran napas yang lebih besar dengan bantuan gravitasi. Tujuan : Untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi pada Bronchtis Acute dalam mengurangi sesak napas dan membantu mengeluarkan sputum dengan menggunakan modalitas nebulizer, infra red, postural drainage Hasil : setelah dilakukan terapi selama enam kali hasilnya adalah berupa sesak napas berkurang, tidak terdengar lagi suara rhonci, sputum bisa di keluarkan, berkurangnya intensita batuk dan pilek. Kesimpulan : Nebulizer, Infra Red, Postural Drainage dan Tapotement serta edukasi kepada pasien dapat mengurangi sesak nafas, tidak terdengar lagi suara rhonci, sputum bisa dikeluarkan, serta dapat mengurangi intensitas batuk dan pilek. Keberhasilan terapi juga membutuhkan kerja sama yang baik antara pasien dengan terapis.
Latar Belakang: Saat ini penyakit saluran pernapasan masih menjadi masalah terbesar di indonesia seperti halnya Bronchitis acute adalah peradangan pada bronkus yang disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan, di tandai dengan batuk (berdahak maupun tidak berdahak) yang berlangsung hingga 3 minggu. Sebagian besar bronkhitis acute disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri dapat sembuh dengan sendirinya, sehingga tidak memerlukan antibiotik. Meski ringan, namun ada kalanya sangat mengganggu, ciri - ciri seperti disertai sesak, dada terasa berat, dan batuk berkepanjangan. Sehingga peran dari seorang fisioterapi sangatlah penting untuk menangani kasus tersebut. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pemberian infra red bertujuan merelaksasi otot-otot pernapasan, nebulizer bertujuan mengurangi sesak napas, tapotement dan postural drainage bertujuan mengalirkan mukus dari berbagai segmen dalam paru menuju kesaluran napas yang lebih besar dengan bantuan gravitasi. Tujuan : Untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi pada Bronchtis Acute dalam mengurangi sesak napas dan membantu mengeluarkan sputum dengan menggunakan modalitas nebulizer, infra red, postural drainage Hasil : setelah dilakukan terapi selama enam kali hasilnya adalah berupa sesak napas berkurang, tidak terdengar lagi suara rhonci, sputum bisa di keluarkan, berkurangnya intensita batuk dan pilek. Kesimpulan : Nebulizer, Infra Red, Postural Drainage dan Tapotement serta edukasi kepada pasien dapat mengurangi sesak nafas, tidak terdengar lagi suara rhonci, sputum bisa dikeluarkan, serta dapat mengurangi intensitas batuk dan pilek. Keberhasilan terapi juga membutuhkan kerja sama yang baik antara pasien dengan terapis.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
