PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA HEMIPARESE DEKSTRA POST STROKE NON HAEMORAGIC DENGAN MODALITAS INFRA RED DAN TERAPI LATIHAN
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
BUDIYANTO, MARGARETA GESTAVIA
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Datestamp
2023-01-30 07:03:00
Abstract :
Latar Belakang :Ischemic stroke disebut juga infark atau nonhaemoragicyang disebabkan oleh gumpalan atau penyumbatan dalam arteri yang menuju ke otak. Pada kondisi stroke ini mengalami gangguan seperti kelemahan kekuatan otot, adanya spasme otot, keseimbangan yang masih belum sempurna, dan sedikit gangguan pada aktivitas fungsional. Terapi yang di gunakan pada kasus ini dengan menggunakan modalitas infra red yang memiliki manfaat mempengaruhi dan melancarkan pembuluh darah serta memberikan efek terapeutik seperti mengurangi nyeri dan merileksasi otot. Terapi latihandalam pelaksanaannya menggunakan latihan ? latihan gerak baik secara aktif maupun pasif serta latihan keseimbangan. Tujuan : Untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi Stroke Non Haemoragic untuk meningkatkan kekuatan otot, mengurangi spasme dan meningkatkan kemampuan keseimbangan dengan modlitas infra red dan terapi latihan. Hasil : Setelah dilakukan 6x terapi dengan penanganan fisioterapi terapi latihan. Nilai kekuatan otot pasien menggunakan MMT menetap, keseimbangan pasien meningkat dan untuk ADL pasien masih ketergantungan moderat tetapi pasien mayoritas telah melakukan aktivitasnya secara mandiri. Kesimpulan : Setelah dilakukan penatalaksanaan fisioterapi dengan modalitas infrared dan terapi latihan pada Stroke Non Haemoragicdengan melakukan pemeriksaan menggunakan Manual Mascle Testing (MMT), skala keseimbangan berg, dan skala indeks barthel ditemukan hasil nilai kekuatan otot pasien menetap, keseimbangan me ningkat, dan ADL pasien menetap.
Latar Belakang :Ischemic stroke disebut juga infark atau nonhaemoragicyang disebabkan oleh gumpalan atau penyumbatan dalam arteri yang menuju ke otak. Pada kondisi stroke ini mengalami gangguan seperti kelemahan kekuatan otot, adanya spasme otot, keseimbangan yang masih belum sempurna, dan sedikit gangguan pada aktivitas fungsional. Terapi yang di gunakan pada kasus ini dengan menggunakan modalitas infra red yang memiliki manfaat mempengaruhi dan melancarkan pembuluh darah serta memberikan efek terapeutik seperti mengurangi nyeri dan merileksasi otot. Terapi latihandalam pelaksanaannya menggunakan latihan ? latihan gerak baik secara aktif maupun pasif serta latihan keseimbangan. Tujuan : Untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi Stroke Non Haemoragic untuk meningkatkan kekuatan otot, mengurangi spasme dan meningkatkan kemampuan keseimbangan dengan modlitas infra red dan terapi latihan. Hasil : Setelah dilakukan 6x terapi dengan penanganan fisioterapi terapi latihan. Nilai kekuatan otot pasien menggunakan MMT menetap, keseimbangan pasien meningkat dan untuk ADL pasien masih ketergantungan moderat tetapi pasien mayoritas telah melakukan aktivitasnya secara mandiri. Kesimpulan : Setelah dilakukan penatalaksanaan fisioterapi dengan modalitas infrared dan terapi latihan pada Stroke Non Haemoragicdengan melakukan pemeriksaan menggunakan Manual Mascle Testing (MMT), skala keseimbangan berg, dan skala indeks barthel ditemukan hasil nilai kekuatan otot pasien menetap, keseimbangan me ningkat, dan ADL pasien menetap.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
