DETAIL DOCUMENT
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI DENGAN TERAPI LATIHAN PADA OSTEOGENESIS IMPERFECTA
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
CHRISTANTI, PAMELA USAIANA TIARA
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine 
Datestamp
2023-01-30 07:03:19 
Abstract :
Latar Belakang :Osteogenesis Imperfecta (OI) adalah kelainan jaringan ikat jarang yang heterogen yang biasanya disebabkan oleh mutasidalam gen tipe 1 kolagen. Gambaran klinis yang khas adalah tulang rapuh, fraktur frekuensi tinggi dan kelainan bentuk tulang. Yang lain tanda-tanda yang diamati adalah sklera biru, dentinogenesis tidak sempurna dan otosklerosis. Pada pasien OI mempertahankan kesehatan sangat penting jika tidak, kelainan tulang dan cacat kolagen umum untuk OI dapat mempengaruhi berbagaiorgan internal, yang mengarah ke masalah sekunder besar atau kecil. Individu danoptimalisasi pengobatan OI pada anak-anakdan orang dewasa tetap menjadi tantangan, karena perawatan yang tersedia tidak menargetkan cacat kolagen yang mendasarinya. Pengobatantermasuk fisioterapi, prosedur bedah dan terapi farmakologi. Dalam ulasan singkat ini, penulis terutama membahaspengetahuan terkini tentang terapi latihan untuk pengobatan OI. Terapi latihan dapat meningkatkan lingkup gerak sendi, meningkatkan kekuatan otot, dan meningkatkan fungsional aktifitas. PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI DENGAN TERAPI LATIHAN PADAOSTEOGENESIS IMPERFECTA (Pamela Usaiana Tiara Christanti, Akhmad Alfajri Amin) ABSTRAK Rumusan Masalah :Bagaimanakah penatalaksanaan fisioterapi dengan modalitasTerapi Latihan pada kasus Osteogenesis Imperfecta? Tujuan :Untuk mengetahui bagaimanakah penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi Osteogenesis Imperfecta untuk meningkatkan lingkup gerak sendi, peningkatan kekuatan otot, dan peningkatan fungsional aktivitas dengan menggunakan modalitas terapi latihan. Hasil :Sudah saya lakukan dengan terapi latihan dan didapatkan hasil belum terjadi adanya peningkatan lingkup gerak sendi, peningkatan kekuatan otot, dan peningkatan fungsional aktivitas. Kesimpulan :Terapi latihan dan edukasi dapat meningkatkan lingkup gerak sendi, meningkatkan kekuatan otot, dan meningkatkan fungsional aktivitas. Namun dalam hal ini, ada beberapa faktor yang menghambat proses penyembuhan seperti penyakit bawaan dari pasien, berat badan pasien, dan waktu yang dibutuhkan untuk terapi. 
Institution Info

UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG