Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
APRIYANSAH, MUHAMMAD ANGGI
Subject
RM Therapeutics. Pharmacology
Datestamp
2023-01-26 04:00:58
Abstract :
Latar Belakang :Fraktur merupakan diskontinuitas jaringan tulang, atau terputusnya jaringan tulang, terputusnya jaringan tulang ini dapat complete ataupun incomplete. Fraktur sendiri terjadi akibat rudapaksa sehingga jaringan tulang tidak mampu menahan tahanan.Fisioterapi dalam kasus fraktur berguna untuk mengurangi nyeri, meningkatkan lingkup gerak sendi, meningkatkan kekuatan otot, dan mengembalikan aktivitas fungsionalnya. Modalitas yang dapat digunakan fisioterapi pada kasus postORIF radius distal adalah Infrared untuk mengurangi nyeri dan spasme. Hold relax untuk meningkatkan lingkup gerak sendi yang terkena masalah akibat adanya fraktur pada tulang sekitar sendi, serta strengthening dan active resisted untuk meningkatkan kekuatan otot fleksor, ekstensor, pronator, dan supinator elbow
Metode :Infrared, terapi latihan resisted active movement, hold relax dan strengthening
Hasil Penelitian : Setelah dilakukan terapi sebanyak 4 kali mendapatkan hasil adanya peningktan LGS Dorsi flexi wrist, peningkatan kekuatan otot flexor wrist, penurunan nyeri gerak, dan peningkatan aktivitas fungsional sehari-sehari
Kesimpulan : Infrared dan terapi latihan terapi latihan resisted active movement, hold relax dan strengthening dapat menurunkan nyeri, meningkatkan kekuatan otot, penambahan LGS dan aktifitas fungsional yang diukur dengan Wrist Hand Disabilty Index