Pemeriksaan Refraksi Subjektif Pada Penderita Presbiopia Dengan Status Hipermetropia Di Optik Pro Ungaran
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
Utami, Apriani
Subject
RZ Other systems of medicine
Datestamp
2023-01-31 02:39:24
Abstract :
Ketidak mampuan seseorang melihat obyek dekat dengan jelas dapat terjadi oleh beberapa macam sebab, antara lain karena presbyopia. Penderita presbyopia dengan status refraksi hypermetropia, tidak hanya menderita gangguan penglihatan dekat tetapi juga akan menderita gangguan penglihatan jauh. Konsep dasar paling sederhana untuk menanggulangi gangguan penglihatan yang dialaminya adalah dengan memberikan kacamata sebagai alat bantu penglihatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pemeriksaan refraksi subjektif pada penderita presbyopia dengan status hypermetropia. Pengetahuan ini sangat penting untuk di fahami karena melalui pemeriksaan refraksi subjektif inilah ukuran kacaata ditentukan agar dapat digunakan sebagi alat bantu. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif melalui pendektan studi kasus. Populasi dalam penelitian ini adalah kegiatan pemeriksaan refraksi subjektif yang tercatat dari rentang waktu 1 januari ? 29 Februari di Optik Pro Ungaran. Sampel dalam penelitian ini adalah salah satu orang terpilih dengan pertimbangan penderita cukup komunikatif dan kasusnya dianggap cukup mewakili. Data diambil melalui metode wawancara terhadap pasien mengenai keluhan penglihatan yang dialami. Hasil penelitian menunjukkan pada rentang waktu1 Januari ? 29 Februari penderita gangguan refraksi berjumlah 20 orang dengan penderita emetropia 10%, myopia 45%, hypermetropia 35%, dan astigmatismus 10%. Dari jumlah tersebut diketahui 65% berusia <40 tahun dan 35% berusia ?40 tahun. Berdasarkan jenis kelamin diketahui 55% penderita berjenis kelamian perempuan dan 45% berjenis kelamin laki-laki.
Ketidak mampuan seseorang melihat obyek dekat dengan jelas dapat terjadi oleh beberapa macam sebab, antara lain karena presbyopia. Penderita presbyopia dengan status refraksi hypermetropia, tidak hanya menderita gangguan penglihatan dekat tetapi juga akan menderita gangguan penglihatan jauh. Konsep dasar paling sederhana untuk menanggulangi gangguan penglihatan yang dialaminya adalah dengan memberikan kacamata sebagai alat bantu penglihatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pemeriksaan refraksi subjektif pada penderita presbyopia dengan status hypermetropia. Pengetahuan ini sangat penting untuk di fahami karena melalui pemeriksaan refraksi subjektif inilah ukuran kacaata ditentukan agar dapat digunakan sebagi alat bantu. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif melalui pendektan studi kasus. Populasi dalam penelitian ini adalah kegiatan pemeriksaan refraksi subjektif yang tercatat dari rentang waktu 1 januari ? 29 Februari di Optik Pro Ungaran. Sampel dalam penelitian ini adalah salah satu orang terpilih dengan pertimbangan penderita cukup komunikatif dan kasusnya dianggap cukup mewakili. Data diambil melalui metode wawancara terhadap pasien mengenai keluhan penglihatan yang dialami. Hasil penelitian menunjukkan pada rentang waktu1 Januari ? 29 Februari penderita gangguan refraksi berjumlah 20 orang dengan penderita emetropia 10%, myopia 45%, hypermetropia 35%, dan astigmatismus 10%. Dari jumlah tersebut diketahui 65% berusia <40 tahun dan 35% berusia ?40 tahun. Berdasarkan jenis kelamin diketahui 55% penderita berjenis kelamian perempuan dan 45% berjenis kelamin laki-laki.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
