DETAIL DOCUMENT
Pemeriksaan Refraksi Subjektif Pada Penderita Presbyopia Dengan Status Refraksi Hypermetropia Di Optik Isa Semarang
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
Satibi, Ahmad
Subject
RZ Other systems of medicine 
Datestamp
2023-01-30 02:57:35 
Abstract :
Ketidakmampuan seseorang melihat obyek dekat dengan jelas dapat terjadi oleh beberapa macam sebab, antara lain karena presbyopia. Sedangkan ketidakmampuan seseorang melihat obyek jauh dengan jelas dapat terjadi oleh beberapa macam sebab. Antara lain karena mata berstatus refraksi hypermetropia. Konsep dasar paling sederhana untuk menanggulangi gangguan penglihatan pada pendertita presbyopia dengan status refraksi hypermetropia adalah dengan memberikan kacamata sebagai alat bantu penglihatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana prosedur pemeriksaan refraksi subyektif pada penderita presbyopia dengan status refraksi hypermetropia. Pengetahuan ini sangat penting untuk dapat dipahami, karena melalui pemeriksaan refraksi subyektif inilah ukuran kacamata itu ditentukan agar dapat dijadikan sebagai alat bantu penglihatan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi dan studi pustaka. Sedangkan data primer diperoleh melalui studi survey di Optik Isa Semarang. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa 43.80% dari jumlah konsumen yang mendapatkan layanan pemeriksaan refraksi subyektif di Optik Isa Semarang adalah penderita presbyopia dengan status refraksi hypermetropi. Sedangkan prosedur pemeriksaan refraksi subyektif dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : Anamnesa, inspeksi observasi, cover test, lensmetri, uji bikromatik, uji visus, koreksi visus monekuler, koreksi visus binokuler, uji batang Maddox, penetapan status refraksi/diagnose dan penulisan resep kacamata. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tujuan akhir dari pemeriksaan refraksi subyektif pada penderita presbyopia dengan status refraski hypermetropia adalah untuk menetapkan ukuran lensa yang sesuai, agar kacamata yang dibuat dengan ukuran tersebut dapat difungsikan sebagai alat bantu penglihatan. 
Institution Info

UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG