Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
AL FAHRI, HANANTA ZARKASYI
Subject
RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Datestamp
2023-01-26 03:15:00
Abstract :
Latar Belakang : Asma Bronchiale adalah penyakit obstruksi saluran pernapasan akibat penyempitan saluran napas yang sifatnya reversible (penyempitan dapat hilang dengan sendirinya) yang ditandai dengan episode obstruktif pernapasan diantara dua interval asimtomatik. Sifat reversible ini ada kalanya baru hilang jika mendapatkan pengobatan. Problematika yang muncul pada kondisi asma yaitu berupa adanya spasme otot pernapasan, sesak napas, kesulitan mengeluarkan sputum dan penurunan ekspansi sangkar thoraks. Intervensi yang diberikan berupa pemberian Infrared untuk merileksasi pada otot pernapasan. Chest Physioterapy meliputi effleurage yang bertujuan mengurangi spasme dan mengembalikan fungsi otot-otot pernapasan. Postural drainage, clapping dan vibrasi untuk membersihkan sputum dari bronchus. Breathing Control (BC) dan Pursed Lips Breathing (PLB) untuk mengurangi sesak napas akibat dari penumpukan sputum serta Thoracic Expansion Exercise (TEE) untuk meningkatkan ekspansi sangkar thoraks. Metode : Karya Tulis Ilmiah ini bersifat studi kasus, mengangkat kasus pasien dan mengumpulkan data melalui proses fisioterapi. Modalitas yang diberikan Infrared bertujuan untuk merileksasi otot pernapasan dan Chest Physioterapy bertujuan untuk mengurangi spasme otot, mengurangi sputum, sesak napas dan meningkatkan ekspansi sangkar thoraks. Hasil Penelitian : Berdasarkan penatalaksanaan fisioterapi yang telah dilakukan didapatkan hasil berupa adanya penurunan spasme otot-otot pernapasan, penurunan jumlah sputum, penurunan sesak napas dan peningkatan ekspansi sangkar thoraks. Kesimpulan : Pada kasus Asma Bronchiale, tindakan Infrared dan Chest Physioterapy membantu menyelesaikan problematika yang dialami oleh pasien yaitu spasme otot-otot pernapasan, sesak napas, penumpukkan sputum dan penurunan ekspansi sangkar thoraks.