RANCANG BANGUN ALAT BANTU PERNAFASAN BAYI DENGAN MONITORING SPO2
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
JALALUDIN, MUHAMAD FIQIH
Subject
RZ Other systems of medicine
Datestamp
2023-01-27 07:42:48
Abstract :
Asfiksia Neonatorum adalah penyakit yang dialami bayi karena organ dalam belum bisa berfungsi dengan sempurna untuk bernafas spontan dan teratur. Kondisi ini menimbulkan kurangnya kadar oksigen dalam darah dan menyebabkan meningkatnya produksi karbon dioksida yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup bayi. Muncul sebuah gagasan untuk merancang sebuah alat bantu pernafasan bayi dengan monitoring SpO2. Untuk merealisasikan itu, semua dibuat perencanaan hardware dan software. Modul ini menggunakan sensor MAX30100 yang akan mengukur nilai SpO2. Mikrokontroler modul ini menggunakan Arduino Uno R3 yang berperan sebagai otak pengendali alat dan menghubungkan alat dengan kompresor untuk menyuplai udara tekan yang akan disuplai untuk campuran gas oksigen yang akan disuplai pada bayi. Setelah dilakukan pengukuran, setiap pengukuran masih dalam nilai toleransi, telah dibandingkan dengan menggunakan kalibrator yaitu Flow Analyzer, Oxygen Analyzer, Oximetry Simulator. Persentase kesalahan sebesar 1,94%.
Asfiksia Neonatorum adalah penyakit yang dialami bayi karena organ dalam belum bisa berfungsi dengan sempurna untuk bernafas spontan dan teratur. Kondisi ini menimbulkan kurangnya kadar oksigen dalam darah dan menyebabkan meningkatnya produksi karbon dioksida yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup bayi. Muncul sebuah gagasan untuk merancang sebuah alat bantu pernafasan bayi dengan monitoring SpO2. Untuk merealisasikan itu, semua dibuat perencanaan hardware dan software. Modul ini menggunakan sensor MAX30100 yang akan mengukur nilai SpO2. Mikrokontroler modul ini menggunakan Arduino Uno R3 yang berperan sebagai otak pengendali alat dan menghubungkan alat dengan kompresor untuk menyuplai udara tekan yang akan disuplai untuk campuran gas oksigen yang akan disuplai pada bayi. Setelah dilakukan pengukuran, setiap pengukuran masih dalam nilai toleransi, telah dibandingkan dengan menggunakan kalibrator yaitu Flow Analyzer, Oxygen Analyzer, Oximetry Simulator. Persentase kesalahan sebesar 1,94%.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
