Abstract :
Latar Belakang : Organisasi International Diabetes Federation memperkirakan 463 juta orang pada usia 20-70 tahun didunia menderita diabetes pada tahun 2019 atau 9,3% dari total penduduk usia yang sama. Prevalensi diabetes diperkirakan meningkat seiring penambahan umur penduduk menjadi 19,9% atau 111,2 juta orang pada umur 65-79 tahun, diprediksi terus meningkat mencapai 578 juta di tahun 2030 dan 700 juta di tahun 2045. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan manajemen diri dengan harga diri penderita diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Demak II. Metode : Penelitian ini menggunakan kuantitatif non eksperimen, pendekatan cross sectional dengan teknik purposive sampling. Sampel 86 responden dengan total populasi 109 pasien. Data diolah menggunakan program statistik rank spearman. Hasil Penelitian : 5 responden (5,8%) memiliki manajemen diri baik dengan harga diri tinggi, manajemen diri baik dengan harga diri rendah 31 responden (36%), manajemen diri kurang baik dengan harga diri tinggi 30 responden (34,9%), manajemen diri kurang baik dengan harga diri rendah 20 responden (23,3%). Uji kedua variabel didapatkan nilai p value sebesar 0,000 ? 0,05. Kesimpulan : Ada hubungan manajemen diri dengan harga diri penderita diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Demak II.