BANTAL TERAPI DENGAN UDARA PANAS BERBASIS MIKROKONTROLER
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
HAUZANJOYO, ZAIDAN
Subject
RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Datestamp
2023-01-27 07:34:35
Abstract :
Kelelahan otot adalah suatu keadaan otot, dimana otot tidak dapat berkontraksi secara cepat dan kuat atau bahkan tidak dapat berkontraksi sama sekali. Kelelahan otot suatu saat pasti akan terjadi pada kita, terutama pada seseorang yang memiliki aktivitas fisik yang padat setiap harinya. Bantal panas dapat menjadi solusi bagi pengguna yang memiliki waktu padat pada aktivitasnya, sehingga dapat digunakan dimana saja sebagai pengobatan efektif yang diselesaikan dalam keadaan istirahat, sehingga interaksi pengobatan tidak harus memakan banyak waktu. Heater pada bantal biasanya dipasang pada satu tempat yang sama dengan bantal sehingga dapat membahayakan pengguna apabila terjadi kerusakan pada heater dan langsung mengenai kulit pengguna, dan pada bantal pemanas yang lama tidak ditemukannya pengaman apabila terjadi kerusakan pada heater. Dirancangnya bantal terapi ini bertujuan untuk memberikan tingkat keamanan yang lebih pada bantal terapi dengan menggunakan heater yang terpisah dari bantal yang akan digunakan oleh pengguna dan pendeteksi suhu digunakan sensor suhu LM35, kemudian bantal ini diberi pengaturan waktu dan suhu untuk menyesuaikan kebutuhan pengguna. Berdasarkan hasil-hasil dari percobaan pada alat bantal terapi menggunakan udara panas berbasis mikrokontroler layak untuk digunakan karena sistem telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan yaitu mikrokontroler Arduino Nano mampu mengontrol seluruh rangkaian dan sensor suhu LM35 mampu mendeteksi perubahan suhu pada heater dengan stabil. Dan persentase kesalahan pada alat bantal terapi dengan udara panas menggunakan mikrokontroler yaitu sebesar 1,28% dan persentase rata-rata pada alat bantal terapi dengan udara panas menggunakan mikrokontroler yaitu sebesar 98,72%.
Kelelahan otot adalah suatu keadaan otot, dimana otot tidak dapat berkontraksi secara cepat dan kuat atau bahkan tidak dapat berkontraksi sama sekali. Kelelahan otot suatu saat pasti akan terjadi pada kita, terutama pada seseorang yang memiliki aktivitas fisik yang padat setiap harinya. Bantal panas dapat menjadi solusi bagi pengguna yang memiliki waktu padat pada aktivitasnya, sehingga dapat digunakan dimana saja sebagai pengobatan efektif yang diselesaikan dalam keadaan istirahat, sehingga interaksi pengobatan tidak harus memakan banyak waktu. Heater pada bantal biasanya dipasang pada satu tempat yang sama dengan bantal sehingga dapat membahayakan pengguna apabila terjadi kerusakan pada heater dan langsung mengenai kulit pengguna, dan pada bantal pemanas yang lama tidak ditemukannya pengaman apabila terjadi kerusakan pada heater. Dirancangnya bantal terapi ini bertujuan untuk memberikan tingkat keamanan yang lebih pada bantal terapi dengan menggunakan heater yang terpisah dari bantal yang akan digunakan oleh pengguna dan pendeteksi suhu digunakan sensor suhu LM35, kemudian bantal ini diberi pengaturan waktu dan suhu untuk menyesuaikan kebutuhan pengguna. Berdasarkan hasil-hasil dari percobaan pada alat bantal terapi menggunakan udara panas berbasis mikrokontroler layak untuk digunakan karena sistem telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan yaitu mikrokontroler Arduino Nano mampu mengontrol seluruh rangkaian dan sensor suhu LM35 mampu mendeteksi perubahan suhu pada heater dengan stabil. Dan persentase kesalahan pada alat bantal terapi dengan udara panas menggunakan mikrokontroler yaitu sebesar 1,28% dan persentase rata-rata pada alat bantal terapi dengan udara panas menggunakan mikrokontroler yaitu sebesar 98,72%.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
