RANCANG BANGUN ALAT IDENTIFIKASI BAYI LAHIR DENGAN SISTEM SIDIK JARI BERBASIS ANDROID
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
Mustain, Anggit Saifullah
Subject
RZ Other systems of medicine
Datestamp
2024-05-07 03:21:21
Abstract :
Bayi baru lahir atau disebut BBL adalah bayi yang baru mengalami proses kelahiran, berusia 0-28 hari . Seorang bayi tetap dianggap sebagai individu sehingga harus melewati prosedur identifikasi yang berfungsi untuk mencatat semua data yang diperlukan untuk pembuatan indeks pasien, indeks penyakit, indeks tindakan/operasi, indeks dokter dan indeks kematian untuk tanda tangan dokter yang merawat . Selain untuk keperluan identitas bayi proses identifikasi tersebut juga merupakan salah satu dari sembilan program keselamatan pasien . Setelah melewati proses identifikasi maka bayi baru lahir dan ibu dari bayi tersebut dipasangkan gelang pasien. Apabila terdapat dugaan tertukarnya bayi maka untuk solusi tersebut adalah dengan melakukan tes deoxyribonucleic acid atau DNA. Salah satu dari tes DNA adalah uji forensik yang digunakan untuk mengetahui identitas orang tua dari anak . Solusi untuk masalah tersebut adalah dengan menambahkan proses identifikasi bayi dengan cara menggunakan sensor fingerprint yang dioprasikan dengan sistem ESP32, salah satunya dengan menggunakan pola sidik jari. Pola sidik jari atau merupakan gambaran sulur-sulur dermal paralel pada jari-jari tangan dan kaki, telapak tangan dan telapak kaki. Di dalam SOP tersebut ditambahkan proses identifikasi sidik jari dari anak dan ibu kemudian data tersebut disimpan pada data penyimpanan atau database. Data sidik jari tersebut akan digunakan sebagai verifikasi sebelum bayi dapat dipulangkan dengan orang tuanya. Berdasarkan penelitian ini maka dapat disimpulkan mengenai upaya untuk merancang dan membangun alat untuk identifikasi bayi baru lahir dengan sistem sidik jari yang berbasis android dilengkapi dengan database dengan konektivitas telegram. Pengujian pada penelitian ini dengan cara mengambil sidik jari kemudian disimpan dalam database.
Bayi baru lahir atau disebut BBL adalah bayi yang baru mengalami proses kelahiran, berusia 0-28 hari . Seorang bayi tetap dianggap sebagai individu sehingga harus melewati prosedur identifikasi yang berfungsi untuk mencatat semua data yang diperlukan untuk pembuatan indeks pasien, indeks penyakit, indeks tindakan/operasi, indeks dokter dan indeks kematian untuk tanda tangan dokter yang merawat . Selain untuk keperluan identitas bayi proses identifikasi tersebut juga merupakan salah satu dari sembilan program keselamatan pasien . Setelah melewati proses identifikasi maka bayi baru lahir dan ibu dari bayi tersebut dipasangkan gelang pasien. Apabila terdapat dugaan tertukarnya bayi maka untuk solusi tersebut adalah dengan melakukan tes deoxyribonucleic acid atau DNA. Salah satu dari tes DNA adalah uji forensik yang digunakan untuk mengetahui identitas orang tua dari anak . Solusi untuk masalah tersebut adalah dengan menambahkan proses identifikasi bayi dengan cara menggunakan sensor fingerprint yang dioprasikan dengan sistem ESP32, salah satunya dengan menggunakan pola sidik jari. Pola sidik jari atau merupakan gambaran sulur-sulur dermal paralel pada jari-jari tangan dan kaki, telapak tangan dan telapak kaki. Di dalam SOP tersebut ditambahkan proses identifikasi sidik jari dari anak dan ibu kemudian data tersebut disimpan pada data penyimpanan atau database. Data sidik jari tersebut akan digunakan sebagai verifikasi sebelum bayi dapat dipulangkan dengan orang tuanya. Berdasarkan penelitian ini maka dapat disimpulkan mengenai upaya untuk merancang dan membangun alat untuk identifikasi bayi baru lahir dengan sistem sidik jari yang berbasis android dilengkapi dengan database dengan konektivitas telegram. Pengujian pada penelitian ini dengan cara mengambil sidik jari kemudian disimpan dalam database.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
