HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN
HEMODIALISA DI RS ROEMANI MUHAMADIYAH SEMARANG
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
LESTARI, YUNI DWI
Subject
RT Nursing
Datestamp
2024-11-14 06:38:18
Abstract :
ABSTRAK Yuni Dwi Lestari HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN HEMODIALISA DI RS ROEMANI MUHAMADIYAH SEMARANG 130 Halaman + 15 Lampiran + 9 tabel + 2 Bagan LATAR BELAKANG : Penyakit ginjal kronis (PGK) atau istilah lain disebut Cronic Cidney Diseaase (CKD) merupakan kondisi saat fungsi ginjal menurun secara bertahap karena kerusakan ginjal. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko yang menyebabkan kerusakan ginjal lebih lanjut salah satunya dengan tindakan hemodialisa. Pasien penyakit ginjal kronis (PGK) akan menjalani terapi hemodialisa secara terus menerus dalam mempertahankan hidupnya serta terdapat faktor-faktor yang turut mempengaruhi sehingga kualitas hidup akan lebih buruk daripada pasien lain pada umumnya, karena itu akan berkaitan dengan munculnya masaah psikis seperti emosional yang berlebihan, tidak kooperatif, penderitaan fisik, masalah sosial yaitu kurangnya berinteraksi dengan orang lain, keterbatasan dalam beraktivitas sehari-hari serta tingginya beban biaya yang dikeluarkan, dengan kata lain hal ini secara signifikan berdampak atau mempengaruhi kualitas hidup. Masalah psikologis pada pasien yang menjalani hemodialisa yang paling sering ditemui adalah depresi. METODE: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalahpenelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2024 di RS Muhamadiyah Semarang dengan jumlah sampel 83 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling. Instrument penelitian berupa kuesioner Beck Depression Inventory II (BDI-II) dan Kidney Disease Quality of Life Short Form 36 (KDQOL_SF 36). Analisis univariat mendiskripsikan gambaran distribusi frekuensi dari variabel independen (depresi) dan variabel dependen (kualitas hidup), karakteristik responden (usia, jenis kelamin, pendidikan, lama menjalani HD) ditampilkan dalam bentuk frekuensi. Analisis bivariat menggunakan uji statistik yang digunakan uji Rank Spearman. KESIMPULAN : Hasil uji Spearman Rank antara Depresi dan Kualitas Hidup pada Pasien Hemodialisa di RS Roemani Semarang berdasarkan nilai sig. (2-tailed) 0,001 < 0,005 maka dapat diartikan bahwa ?Ada Hubungan Depresi dan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisa di RS Roemani Semarang?. HASIL : Ada Hubungan Depresi dan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisa di RS Roemani Semarang.
ABSTRAK Yuni Dwi Lestari HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN HEMODIALISA DI RS ROEMANI MUHAMADIYAH SEMARANG 130 Halaman + 15 Lampiran + 9 tabel + 2 Bagan LATAR BELAKANG : Penyakit ginjal kronis (PGK) atau istilah lain disebut Cronic Cidney Diseaase (CKD) merupakan kondisi saat fungsi ginjal menurun secara bertahap karena kerusakan ginjal. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko yang menyebabkan kerusakan ginjal lebih lanjut salah satunya dengan tindakan hemodialisa. Pasien penyakit ginjal kronis (PGK) akan menjalani terapi hemodialisa secara terus menerus dalam mempertahankan hidupnya serta terdapat faktor-faktor yang turut mempengaruhi sehingga kualitas hidup akan lebih buruk daripada pasien lain pada umumnya, karena itu akan berkaitan dengan munculnya masaah psikis seperti emosional yang berlebihan, tidak kooperatif, penderitaan fisik, masalah sosial yaitu kurangnya berinteraksi dengan orang lain, keterbatasan dalam beraktivitas sehari-hari serta tingginya beban biaya yang dikeluarkan, dengan kata lain hal ini secara signifikan berdampak atau mempengaruhi kualitas hidup. Masalah psikologis pada pasien yang menjalani hemodialisa yang paling sering ditemui adalah depresi. METODE: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalahpenelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2024 di RS Muhamadiyah Semarang dengan jumlah sampel 83 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling. Instrument penelitian berupa kuesioner Beck Depression Inventory II (BDI-II) dan Kidney Disease Quality of Life Short Form 36 (KDQOL_SF 36). Analisis univariat mendiskripsikan gambaran distribusi frekuensi dari variabel independen (depresi) dan variabel dependen (kualitas hidup), karakteristik responden (usia, jenis kelamin, pendidikan, lama menjalani HD) ditampilkan dalam bentuk frekuensi. Analisis bivariat menggunakan uji statistik yang digunakan uji Rank Spearman. KESIMPULAN : Hasil uji Spearman Rank antara Depresi dan Kualitas Hidup pada Pasien Hemodialisa di RS Roemani Semarang berdasarkan nilai sig. (2-tailed) 0,001 < 0,005 maka dapat diartikan bahwa ?Ada Hubungan Depresi dan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisa di RS Roemani Semarang?. HASIL : Ada Hubungan Depresi dan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisa di RS Roemani Semarang.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
