Institusion
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
Author
Ramdhani, Risal Alfian Syahrin
Subject
RE Ophthalmology
Datestamp
2024-11-14 07:07:39
Abstract :
ABSTRAK
xi
Miopia adalah suatu bentuk kelainan refraksi dimana sinar-sinar sejajar garis
pandang pada keadaan mata tidak berakomodasi difokuskan di depan retina. Presbiopia
terjadi karena proses penuaan kristal lensa di dalam kantung kapsula secara bertahap
meningkatkan kekakuan lensa. Maka dari itu, terlepas dari fungsi badan siliar yang
masih berkontraksi untuk mengakomodasi mata, kristal lensa tidak mampu mengalami
perubahan bentuk kembali. Presbiopi didefinisikan sebagai hilang nya reflek akomodasi
seiring dengan bertambah nya usia.
Dalam penilitian ini menginginkan cara melakukan pemeriksaan refraksi
subyektif pada penderita presbiopia dengan status refraksi miopia dikarenakan
banyaknya pasien presbiopia di optik polarize banjarnegara. Penelitian ini akan
dilaksanakan di Optik Polarize Banjarnegara.
Penelitian dilaksanakan dengan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif,
sedangkan untuk rancangan penelitiannya menggunakan pendekatan studi kasus.
Penggunaan metode ini dapat memberikan gambaran mengenai pemeriksaan refraksi
subjektif pada penderita presbiopia dengan status refraksimiopia.
Dapat diketahui bahwa jumlah penderita gangguan penglihatan yang
mendapatkan jasa pemeriksaan refraksi subjektif di Polarize Banjarnegara sebanyak 116
orang, dari jumlah tersebut 42,24% berumur dibawah 40 tahun dan 57,56% berumur 40
tahun atau lebih. Karena umur 40 ditetapkan sebagaibatas awal terjadinya presbiopia,
maka berdasarkan tabel 4.2, maka dapat diketahuibahwa jumlah penderita presbiopia
dengan status refraksi miopia menduduki peringkat tertinggi yaitu sebesar 21,48% dari
jumlah total populasi.
Penetapan ukuran lensa kacamata baca pasien, hendaknya praktisi
memperhatikan kebutuhan jarak baca yang nyaman bagi pasien sesuaidengan jenis
pekerjaan dan kebiasaannya, serta tidak hanya didasarkan padaestimasi ukuran addisi
sesuai dengan usia pasien.